Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Timnas Indonesia U-22 Belum Mantap ke SEA Games 2025, Indra Sjafri Disarankan Kembali ke Jatidiri

Timnas Indonesia U-22 Belum Mantap ke SEA Games 2025, Indra Sjafri Disarankan Kembali ke Jatidiri

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-19 12:30:02
Dilihat:1 Pujian
Zanadin Fariz (nomor 13) berhasil menyumbangkan satu gol saat Timnas Indonesia U-23 melumat Makau dengan skor 5-0 pada laga kedua Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (6/9/2025) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Performa Timnas Indonesia U-23 belum meyakinkan untuk bertarung di SEAG Thailand 2025. Fakta ini bisa diamati dari penampilan Kadek Arel dkk. selama tampil di Piala AFF Senior 2024, Piala AFF U-23, Kualifikasi Piala Asia U-23, dan dua kali ujicoba melawan India U-23.

Selama setahun terakhir, Timnas Indonesia U-23 ditangani tiga pelatih berbeda. Shin Tae-yong mulai meramu dan menjajal pemain muda ini di pentas Piala AFF Senior 2024.

PSSI merestui arsitek asal Korsel itu memberdayakan pemain U-22 untuk proyeksi SEAG Thailand pada awal Desember mendatang.

Namun kegagalan Timnas Indonesia U-22 jadi titik nadir karir Shin Tae-yong di Indonesia. Usai hajatan itu dia dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Setelah Shin Tae-yong pulang ke Korsel, datanglah rombongan pelatih asal Belanda yang dikomandani Patrick Kluivert. Gerald Vanenburg sebagai asisten pelatih ditunjuk untuk membesut Timnas Indonesia U-23 berkiprah di Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23.


Kegagalan Gerald Vanenburg

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg memberikan arahan kepada pemainnya dalam laga Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (15/07/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Hasilnya sudah kita ketahui bersama. Gerald Vanenburg dengan filosofi penguasaan bola dominan tak mampu memberi prestasi terbaik di Piala AFF U-23. Timnas Indonesia U-23 hanya jadi runner-up, setelah di final dijegal Vietnam U-23 dengan skor 0-1.

Pada fase grup Kualifikasi Piala Asia U-23 di Sidoarjo, Gerald Vanenburg tak mampu meloloskan Timnas Indonesia U-23 ke putaran final di Arab Saudi. Dari tiga pertandingan, Timnas Indonesia U-23 menang atas Makau U-23 5-0, imbang dengan Laos U-23 0-0, dan disingkirkan Korsel 0-1.

Hasil ini bak antiklimaks. Pasalnya pada 2024 lalu, Timnas Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong berhasil lolos hingga ke semifinal Piala Asia U-23 Qatar dan nyaris tampil di Olimpiade Paris 2024.


Kembali ke Indra Sjafri

Pelatih Garuda Muda, Indra Sjafri, memimpin langsung skuad Garuda Muda dalam pemusatan latihan di Jakarta pada 2-14 Oktober 2025. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Berikutnya giliran Indra Sjafri yang akan menukangi Timnas Indonesia U-23 untuk mempertahankan medali emas di SEAG Thailand nanti. Keraguan mengiringi performa Timnas Indonesia U-23 yang belum menjanjikan. Bagaimana solusinya?

"Timnas Indonesia U-23 seperti kelinci percobaan di tangan Shin Tae-yong dan Gerald Vanenburg. Para pemain dituntut tampil dengan gaya permainan berbeda. Sebenarnya ini bagus, karena wawasan mereka bertambah," kata Gusnul Yakin.


Jatidiri

Namun persiapan tampil di SEAG Thailand cukup mepet. Indra Sjafri harus segera merancang gaya bermain terbaik.

"Indra Sjafri harus kembali ke jatidiri sendiri. Timnas Indonesia U-23 harus bermain dengan karakter khas Indra Sjafri. Ciri khas itu sudah ditunjukkan Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19 pada 2013 dan Timnas Indonesia U-23 merebut emas SEAG Kamboja," jelas Gusnul Yakin.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}