Kediri - PSM Makassar datang ke Kediri dengan kekuatan pincang. Tanpa dua sosok penting tim, mereka siap meladeni perlawanan Persik di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (25/10/2025).
Seperti diketahui nakhoda utama, Bernardo Tavares, telah resmi mengundurkan diri karena alasan penunggakan gaji. Sementara kapten tim Yuran Fernandes juga absen akibat sanksi larangan bermain dalam empat laga.
Namun pelatih interim Ahmad Amiruddin sangat siap menghadapi tekanan pasukan Ong Kim Swee. "Kami tahu Persik tim tangguh. Terutama bila mereka main di kandang sangat sulit dikalahkan. Lini belakang kami bermasalah karena Yuran Fernandes absen. Tapi itu bukan alasan untuk menyerah begitu saja," katanya.
Gelandang legendaris Juku Eja saat aktif bermain itu malah mengingatkan para pemainnya agar siap mengantisipasi drama yang akan dilakukan Persik.
Jurnalis Belanda, Neil Petersen, memberikan pandangan optimistis tentang masa depan Timnas Indonesia.
Memori Laga Musim Lalu
Pernyataan Ahmad Amiruddin ini berdasar insiden kala PSM bertamu ke Kediri musim lalu. Ketika itu pertandingan sempat dua kali terhenti karena ketegangan kedua kubu menyikapi jalannya permainan.
"Selain tangguh, Persik juga suka main drama. Para pemain sudah saya ingatkan agar siap jika terjadi drama lagi seperti musim lalu. Tapi mereka jangan terpengaruh dan fokus untuk mencuri poin," jelasnya.
Sangat Butuh Poin
Menurut Ahmad Amiruddin, PSM sangat butuh tambahan poin agar menjauhi zona panas degradasi. Posisi PSM yang berada di urutan kelimabelas bisa makin terpuruk jika gagal di Kediri.
"Posisi kami sedang tidak bagus di klasemen. Poin berapa pun sangat penting bagi kami. Syukur kalau kami berhasil mendapat tiga angka," tuturnya.