Juventus menghadapi musim yang penuh tantangan di Serie A, dengan total kehilangan 14 poin setelah ada di posisi unggul. Dengan hasil imbang 1-1 melawan Atalanta di Bergamo, Rabu (15/01/2025) dini hari WIB, tekanan terhadap pelatih Thiago Motta semakin meningkat.
Sampai saat ini, Juventus telah mencatatkan 13 hasil imbang dari 20 pertandingan Serie A yang dijalani, meskipun Bianconeri masih belum terkalahkan. Namun, tujuh kemenangan yang diraih jelas jauh di bawah pencapaian Napoli yang memimpin klasemen sementara Liga Italia.
Statistik menunjukkan bahwa Juventus kini berada 15 poin di belakang performa mereka pada musim lalu di bawah asuhan Massimiliano Allegri pada periode yang sama. Ini menjadi catatan terburuk di antara semua klub Serie A pada tahap yang sama dibandingkan musim sebelumnya.
15 - #Juventus have earned 34 points after 20 #SerieA games this season, compared to 49 of the last season at the same stage; the -15 points difference is the worst among the sides present in both campaigns in the competition. Comparison.#AtalantaJuventus pic.twitter.com/Z7R4SXebKu
— OptaPaolo (@OptaPaolo) January 14, 2025
Dalam pertandingan melawan Atalanta, Juventus kembali menunjukkan kecenderungan mengkhawatirkan dengan melewatkan kesempatan untuk meraih tiga poin. Mereka berhasil memimpin sebelum akhirnya ditahan imbang, yang membuat total 14 poin hilang dari situasi memimpin.
Seandainya Juventus mampu mempertahankan keunggulan tersebut, mereka akan mengumpulkan 47 poin, yang membuat mereka sejajar dengan Napoli di puncak klasemen. Sayangnya, kenyataan yang ada saat ini justru menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk mengelola keunggulan yang telah diperoleh.
Kondisi ini membuat para pendukung Juventus semakin gelisah dan menuntut perbaikan dari tim. Pertanyaan besar kini adalah bagaimana Thiago Motta akan mengatasi tekanan ini dan membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan.