Borneo FC mengambil keputusan tegas. Usai menelan empat kekalahan beruntun, Pesut Etam memberhentikan Pieter Huistra dari kursi pelatih.
Borneo FC kalah 1-2 dari Persebaya Surabaya, 0-4 dari Persik Kediri, 0-4 dari Buriram United, dan 1-3 dari Semen Padang sebelum melengserkan Huistra.
Dalam sembilan pertandingan terakhir di semua ajang, Borneo FC bahkan hanya sekali memetik kemenangan 5-0 atas Madura United. Sisanya adalah enam kali kalah dan dua kali seri.
"Borneo FC Samarinda dan Pieter Huistra secara resmi sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi atas rentetan hasil yang diterima klub berjuluk Pesut Etam ini dalam beberapa pertadingan terakhir," tulis Borneo FC, Kamis (16/1/2025).
Huistra sudah tidak lagi memimpin Borneo FC saat keok 1-3 dari Semen Padang pada Selasa (14/1) di Stadion Batakan. Pesut Etam didampingi Demerson Bruno, yang berstatus asistennya.
Prestasi Borneo FC di BRI Liga 1 2024/25 berbanding 180 derajat ketimbang musim lalu. Setelah menjadi juara regular series, Pesut Etam kini bertengger di peringkat kesepuluh.
Nama Huistra sempat didorong netizen sebagai pengganti Shin Tae-yong di kursi pelatih Timnas Indonesia pascakegagalan di Piala AFF 2024. Namun, PSSI memilih Patrick Kluivert.
"Sepanjang membesut Pesut Etam, Pieter Huistra telah memimpin 72 pertandingan di semua ajang, meraih 38 kemenangan, 15 imbang, dan 19 kekalahan," tutur Borneo FC.
"Klub sangat menghargai capaian itu. Keputusan ini disepakati kedua belah pihak atas dasar profesionalitas dan kesamaan pandangan bahwa kepentingan tim berada di atas segalanya," imbuhnya.
(Bola.net/Fitri Apriani)