Bola.com, Bangkalan - Madura United mendapatkan ujian berat sepanjang April. Klub berjulukan Laskar Sape Kerrap itu bermain selama enam kali dalam kurun waktu 23 hari.
Dua laga datang dari partai semi-final AFC Challenge League 2024/25. Sementara sisanya, hadir dari kompetisi domestik BRI Liga 1 2024/25.Jarak waktu yang berdekatan pada akhirnya membuat anak asuh Alfredo Vera kepayahan.
Mereka mengubur mimpi di pentas Asia usai kalah agregat 3-6 dari wakil Kamboja, Svay Rieng.Kekhawatiran serupa mulai muncul selepas kekalahan di markas Persebaya Surabaya (20/4/2025).
Keunggulan jumlah pemain tak mampu dimanfaatkan menjadi poin.Madura United masih menyisakan dua laga lainnya. Kebetulan, semua laga tersebut berstatus derbi Jawa Timur kontra Arema FC (24/4/2025) dan Persik Kediri (28/4/2025).
Pemain Kelelahan
Gelandang Madura United, Jordy Wehrmann mengakui bila rekan-rekannya benar-benar kelelahan.
Jarak waktu yang berdekatan membuat persiapan dibuat sekedarnya.Hal itu yang membuat pelatih Alfredo Vera menyimpan sejumlah pilar utamanya saat melawan Persebaya.
Lulinha, Andi Irfan hingga Youssef Ezzejjari baru dimainkan setelah Madura United tertinggal.
"Ya kami lelah. Tapi kami sudah berusaha maksimal dan mencoba semuanya. Kami punya kesempatan menang atas Persebaya. Sayangnya, kami kalah. Sangat kecewa akan itu," ucapnya.
Selalu Melihat Klasemen
Pemain asal Belanda itu tak menyangkal bila dirinya selalu melihat papan klasemen setelah pertandingan. Setiap pekan bagaikan final untuk Madura United.
Tim asal Pulau Garam itu bersaing keluar dari jurang degradasi. Mereka kini berada di posisi 15 dan hanya berjarak dua angka dari zona merah walau memiliki satu laga tunda.
"Ya saya mengecek klasemen. Tapi kami masih punya satu pertandingan sisa melawan Arema. Jadi itu kesempatan untuk kami," tegasnya.
Jadwal Spesial
Pria berdarah Indonesia itu mengaku bersemangat menghadapi sisa pertandingan musim ini. Terutama dalam laga-laga berstatus derbi.Pertandingan antar sesama tim Jawa Timur biasanya berlangsung menarik.
Selain tensi panas dan saling ngotot meraih kemenangan, ketegangan antar pemain jadi hal yang lumrah.
"Ini spesial memghadapi tiga derbi beruntun. Kami harap bisa mendapatkan poin karena kami gagal melakukannya lawan Persebaya," tutupnya.
{{ comment.content }}