Bola.com, Sleman - Langkah PSS Sleman untuk lepas dari jerat degradasi BRI Liga 1 2024/2025 semakin berat. Situasi ini menyusul kekalahan di markas Persib Bandung pada laga pekan ke-30.
Bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/4/2025) malam WIB, PSS Sleman tak berkutik saat dihempas tuan rumah dengan skor telak 0-3.
Gol Maung Bandung tercipta melalui aksi Gustavo Franca pada babak pertama, tepatnya menit ke-20. Tyronne del Pino menambah keunggulan Persib, setelah mencetak brace pada menit ke-49 dan 57'.
Tambahan tiga poin membuat Persib makin nyaman di puncak klasemen dengan nilai 64. Sebaliknya, hasil minor tersebut membikin PSS kian terpuruk di papan bawah atau urutan ke-18 dengan koleksi 22 poin.
Berita video Jan Olde Riekerink menyebut untuk bersaing ketat dengan Persib Bandung dalam perebutan gelar juara BRI Liga 1, akan sulit jika Maung Bandung terus meraih hasil positif di sisa laga.
Tetap Berharap dan Percaya
Pelatih PSS, Pieter Huistra menyadari timnya dalam kondisi terjepit di tabel klasemen. Arsitek asal Belanda itu menolak mengibarkan bendera putih atau menyerah dan tetap berjuang di empat laga ke depan.
"Sekarang sudah jelas kami tidak berada di posisi bagus dan kami punya empat pertandingan sisa. Dua laga lawan kandidat tim yang bakal degradasi," ujar Pieter Huistra.
"Jadi kami tetap berharap dan percaya sampai momen terakhir. Itu yang harus kami lakukan, tetap positif dan berjuang."
"Kami percaya sampai akhir dan kami akan berjuang sampai akhir. Ini untuk kami sendiri, untuk suporter dan klub. Itu adalah tugas kami untuk melakukan itu. Kami harus memulihkan diri dari (kekalahan) ini," sambungnya.
Kalau Bisa Sapu Bersih
Sesudah ini, PSS bakal berjumpa PSM Makassar (H), PSIS Semarang (A), Persija Jakarta (H), dan Madura United (A). Pieter Huistra menargetkan kemenangan di semua pertandingan itu.
Namun, andai gagal menyapu bersih laga, paling tidak tiga pertandingan wajib dimenangkan terutama saat jumpa tim penghuni zona bawah: PSIS dan Madura United. Sembari berharap para tim pesaing terpeleset di sisa kompetisi.
"Kami tahu bahwa hari ini adalah pertandingan sulit. Persib nomor satu, jadi kami harus mempersiapkan diri lawan PSM dan PSIS. Ini dua pertandingan dan kami harus menang, sesimpel itu. Saya kira tiga dari empat pertandingan," kata Pieter Huistra.
"Untuk suporter PSS fans mereka sangat loyal dan suportif. Tentu mereka merasakannya jika kami kalah. Sebagai tim tentu kami tidak suka untuk kalah, kami tidak suka degradasi."
"Jadi kami tidak ingin banyak menggunakan kata atau kalimat itu sekarang. Kami masih mempunyai tugas untuk berjuang hingga akhir," pungkasnya.
Musim yang Sulit
Tim berjulukan Super Elang Jawa itu tengah menjalani musim yang sulit. Dalam tiga laga yang dimainkan pada April ini, mereka selalu menelan kekalahan. Dua hasil jeblok lainnya ketika takluk 1-2 dari PSBS dan Dewa United (0-1).
Hingga pekan ke-30, klub kebanggaan warga Sleman itu berstatus tim dengan kekalahan terbanyak, yakni 19 kali. PSS sejauh ini hanya mampu mengukir tujuh menang dan empat imbang. Mencetak 33 gol serta kemasukan 47 kali.
{{ comment.content }}