v21_ad_650_70
Daily Live Sepak Bola Hidup Permainan Bola Basket Berita Olahraga Klasemen
Posisi saat ini:Rumah > Pesan >

Cerita Kim Kurniawan: Sadar Pentingnya Pendidikan dan Harapan Mulia untuk Sepak Bola Indonesia

2025-05-03 13:30:02 Views:9
Gelandang PSS Sleman, Kim Kurniawan, saat ditemui di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (2/5/2025) sore. Selain bermain, Kim kini menjadi mahasiswa jenjang Diploma-1 sport manajemen di ESM-Academy, Nuremberg, Jerman. (Bola.com/Ana Dewi)

Sleman - Tidak banyak pesepak bola yang tetap menempuh pendidikan, apalagi saat masih aktif berkarier di level profesional. Gelandang PSS Sleman, Kim Kurniawan, jadi satu di antaranya.

Mantan pemain Persib Bandung itu kini tengah menjadi mahasiswa jenjang Diploma-1 sport manajemen di ESM-Academy, Nuremberg, Jerman. Pada Juni mendatang, Kim akan berangkat ke Jerman untuk menyelesaikan pendidikannya.

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada Jumat (2/5/2025), Kim Kurniawan berbagi cerita mengenai lika-liku perjalanan studinya sejak tahun lalu itu.

"Kebetulan, saya kuliah online dari Jerman jadi waktunya lebih sulit lagi karena ada perbedaan waktu, jadi setiap kali ada lesnya itu dari jam setengah 1 dini hari sampai jam 2 dini hari," ungkapnya ketika ditemui di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (2/5/2025).

"Jadi memang lumayan berat, tapi lesnya sekarang sudah selesai semua, sekarang tinggal tesis dan tinggal belajar untuk examnya. Nanti pertengahan Juni, berangkat ke Jerman untuk melanjutkan atau menyelesaikan," sambungnya.

 


Harapan Mulia

Kim Kurniawan

Gelandang berdarah Indonesia-Jerman itu memiliki harapan mulia untuk kemajuan sepak bola nasional. Lewat jurusannya tersebut, Kim Kurniawan punya tekad tinggi dalam mengelola manajemen klub profesional di masa depan.

"Itu adalah passion dan target saya, bagaimana caranya kita mencoba untuk mendorong sepak bola Indonesia ke arah yang bagus. Semoga saya bisa bawa sedikit ilmu dari Jerman karena kita tahu sepak bola Jerman lumayan bagus," ujar Kim Kurniawan.

"Jadi mudah-mudahan bisa dibawa kesini dan memang jurusannya sport manajemen jadi memang untuk banyak hal sebenarnya yang bisa dilanjutkan mau itu ke marketing atau ke finance-nya."

"Tapi target utama adalah me-manage sebuah klub sepak bola sebenarnya dan mudah mudahan bisa tercapai. Saya di ESM-Academy jadi itu sertifikasi sport manajemen dan kuliahnya setahun jadi private universitas. Ada dua semester dari tahun lalu," sambungnya.

 


Kuliah Bareng Mantan Rekan Setim

Pemain PS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan saat melawan Persik Kediri dalam pertandingan Babak Penyisihan Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Kamis (1/4/2021). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Adik ipar Irfan Bachdim itu mengaku enjoy menjalani perkuliahannya saat ini. Kim Kurniawan mendapat banyak pengalaman baru, juga lucu selama setahun mengikuti kuliah online atau jarak jauh.

"Kebetulan sedikit lucu saya menjalankan kuliah itu dengan Mychell Chagas pemain PSS dulu, karena dekat dengan dia jadi saya ajak. Dia tertarik ikut kuliah dan juga kebetulan salah satu pemain, rekan tim Simon Zoller, dia main di Bundesliga, pas les pertama kita kenalan semua lewat zoom," katanya.

"Tiba-tiba dia muncul 'iya saya dulu rekan satu tim sama Kim', karena baca namanya awalnya aku pengenalan dulu akhirnya dia lucu saja gitu, 15 tahun enggak komunikasi tiba-tiba kuliahnya sama lagi."

"Sepak bola memang enggak jauh-jauh dari kalangan itu. Ya, balik lagi mudah-mudahan semua lancar. Jadi memang itu salah satu persiapan saya sendiri untuk setelah masa aktifnya apa," lanjut Kim Kurniawan.

 


Dorongan Orang Tua

Kim Jeffrey Kurniawan saat merayakan Natal di Jerman dengan kedua orang tuanya. (Dok.Pribadi)

Bagi Kim Kurniawan, pilihan tak melupakan pendidikan berkat dorongan kuat dari orangtuanya. Selain itu, gelandang berusia 35 tahun itu menyadari berkarier di dunia sepak bola ada batasnya.

"Ya, tentunya sangat penting bagiku untuk pendidikan tetap nomer satu. Saya dari dulu dikasih tahu sama orang tua oke boleh main bola dan lain-lain tapi pendidikan itu tetap nomer satu, kita tidak tahu apa yang terjadi di dunia sepak bola," ucapnya.

"Mau itu cedera, mau apa mungkin enggak menjadi pemain sepak bola profesional, setelah itu apa gitu kan, jadi apapun itu tetap harus menjalani sekolah, kuliahnya dan lain-lain, jadi pendidikan sangat-sangat penting," pungkas Kim Kurniawan.


Simak Persaingan Musim Ini:

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Berita yang direkomendasikan

Berita yang direkomendasikan

Video yang direkomendasikan