v21_ad_650_70
Daily Live Sepak Bola Hidup Permainan Bola Basket Berita Olahraga Klasemen
Posisi saat ini:Rumah > Pesan >

BRI Liga 1: PSM Makassar Terkapar di Kandang PSS Sleman, Bernardo Tavares Sebut Keputusan Wasit Rugikan Timnya

2025-05-04 12:30:02 Views:0
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, membawa laptop ke ruang konferensi pers dan menyodorkan bukti kesalahan wasit saat timnya kalah dari PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (3/5/2025). (Bola.com/Ana Dewi)

Sleman - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, kembali mengkritisi keputusan wasit saat timnya takluk dari PSS Sleman pada laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025.

Seusai pertandingan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5/2025) malam WIB, Bernardo Tavares mengeluhkan keputusan pengadil yang dianggap berat sebelah.

Pelatih asal Portugal itu pun menyodorkan bukti selepas laga. Saat konferensi pers, Bernardo Tavares membawa sebuah laptop dan menunjukkan cuplikan video beberapa keputusan wasit yang merugikan timnya.

"Saya merasa melihat tiga tim di lapangan dan wasit memberikan pengaruh yang besar di pertandingan ini, seperti yang kalian lihat di video," ujar Bernardo Tavares.

"Pada saat nomor 29 (PSS) mendorong pemain kita nomor 20 dinilai tidak pelanggaran tapi kenapa gol pemain nomor 4 kita dianulir sebagai pelanggaran."

"Juga momen terakhir di klip nomor 11 (PSS) melanggar pemain PSM nomor 13 sebelum terjadi gol, namun gol tetap disahkan oleh wasit," keluhnya.

 


Persiapan Mepet

Ekspresi kecewa pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares saat melawan Arema FC pada laga BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (4/2/2023). PSM Makassar menang dengan skor 1-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kekesalan Bernardo Tavares kian menjadi. Selain merasa dirugikan wasit, PSM juga harus menjalani laga dengan waktu persiapan yang kurang ideal. Pada Rabu (30/4/2025), timnya baru saja menjalani partai melawan CAHN di semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025.

"Jika memang akan begini kenapa tidak langsung memberitahu pada kami, saya bisa saja kirim pemain U-18 atau U-22 saya bisa tinggal di rumah, saya suruh pemain yang kelelahan ini setelah perjalanan jauh tinggal di rumah," katanya.

"Di babak kedua tidak mudah bagi kami. Kami tidak ada istirahat dari beberapa hari terakhir, kalian juga lihat emosi kami memuncak beberapa pemain ingin meninggalkan lapangan," sambung Bernardo Tavares.

 


Tak Pantas Pimpin Liga 1

Kekecewaan juga dirasakan kapten tim sekaligus bek Yuran Fernandes. Saking kesalnya, pemain kelahiran Sal Rei, Tanjung Verde itu menyebut wasit utama Nendi Rohaendi tak pantas memimpin pertandingan Liga 1.

"Saya kira semua tahu dan melihat apa yang terjadi, apa yang dilakukan oleh wasit. Wasit datang kesini untuk melakukan satu pekerjaan yaitu membantu Sleman," ucap Yuran Fernandes.

"Saya tidak minta apapun, hanya untuk fair saja lakukan pekerjaan dengan benar namun saya kira wasit tidak melakukan hal tersebut dan wasit ini tidak layak bekerja di Liga 1 dan selesai kariernya."

"Saya kira wasit ini tidak memberikan respek kepada kedua tim. PSS juga ingin bekerja dengan benar untuk keluar dari situasi mereka, namun wasit tidak memberikan respect kepada kami dan juga Sleman," pungkasnya.

 


Turun Peringkat

PSS Sleman berhasil meraih kemenangan 3-1 atas PSM Makassar pada laga pekan ke-31 BRI Liga 1 musim ini di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5/2025) malam WIB. (dok. PSS Sleman)

Hasil minor ini membikin tim berjulukan Juku Eja itu turun ke peringkat kesembilan klasemen sementara. PSM mengemas 44 poin dari 31 pertandingan yang dijalani.

Kekalahan dari PSS membuat Juku Eja melewati tiga laga beruntun di dua kompetisi berbeda dengan kekalahan. Sebelumnya, mereka takluk dari CAHN FC 0-2 dan ditekuk Bali United 0-1 di kandang sendiri.


Simak Persaingan Musim Ini:

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Berita yang direkomendasikan

Berita yang direkomendasikan

Video yang direkomendasikan