Kediri - Laga Persik kontra Persebaya punya efek domino kuat. Tak hanya kedua tim yang berkepentingan dengan hasil akhir pertandingan, tapi juga berpengaruh pada kepastian Persib sebagai calon kuat juara BRI Liga 1 2024/2025.
Gusnul Yakin memberikan analisis hasil imbang bisa menyenangkan tiga tim di atas. Dengan tambahan satu poin bisa membuat Persik bisa sedikit bernafas lega karena agak menjauhi Madura United, Persis, dan Barito Putera. Apalagi pergerakan tim-tim papan bawah tak banyak mempengaruhi tabel klasemen sementara.
"Jika mengamati kekuatan Persik dan Persebaya, saya kira seri hasil yang fair. Meskipun Persik berambisi menghentikan rekor buruknya, tapi Persebaya juga punya misi tak mau terlempar dari empat besar. Apalagi Persebaya malu kalau berada di bawah tim promosi, Malut United," katanya.
Analisis mantan pelatih Persik 2009/2010 ini ada benarnya. Jika Persebaya bisa membawa pulang satu poin, maka mereka mengoleksi 54 angka alias satu setrip di atas Malut United.
"Jika imbang, Persebaya masih bisa bersaing dengan Dewa United untuk jadi runner-up dan tampil di level Asia. Itu pun kalau pihak Persebaya ingin berkiprah di Asia lho," ujarnya.
Berita video highlights BRI Liga 1, Persik Kediri menang 1-0 atas Persebaya, Sabtu (18/3/23)
Tentukan Nasib Persib
Menurut Gusnul Yakin bila Persebaya memaksakan kemenangan atas Persik pun sia-sia. Karena selisih poin Bajul Ijo dengan Maung Bandung cukup lebar, yakni 11 angka.
"Hitung-hitungan logis, mustahil Persebaya bisa memenangkan tiga partai sisa untuk menggeser Persib juara musim ini. Apalagi Persib masih punya dua partai kandang. Mereka juga hanya butuh dua angka saja untuk mengunci gelar juara," ujarnya.
Jika Persik dan Persebaya berbagi angka, Persib akan bisa merayakan gelar juara tanpa berlaga. "Apabila hasil pertandingan di Kediri seri, poin Persib 64 tak bisa dikejar lagi oleh Dewa United dan Persebaya," Gusnul Yakin mengungkapkan.
"Saya kira seluruh elemen tim Persib dan Bobotoh pasti nonton pertandingan Persik lawan Persebaya dan menyiapkan pesta juara di Bandung," tuturnya.
{{ comment.content }}