Jakarta PSS Sleman sedang mempersiapkan diri dengan serius untuk menghadapi laga krusial melawan PSIS Semarang pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-32. Duel tim papan bawah ini dipastikan berjalan sengit.
Menurut jadwal, bentrok antara PSIS versus PSS berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/5/2025). Pertandingan ini dimulai pukul 15.30 WIB dan disiarkan live streaming di Vidio.
Pelatih PSS, Pieter Huistra menyadari betapa pentingnya laga kontra PSIS. Arsitek tim asal Belanda tersebut menargetkan poin penuh di tiga laga tersisa, termasuk di kandang PSIS.
"Tentu saja kami menargetkan sapu bersih kemenangan dengan memfokuskan dari satu laga ke laga lainnya. Fokus utama kami pada pertandingan melawan PSIS, kami harus memenangkan pertandingan itu,” tegasnya.
Demi Stay di Kasta Tertinggi

Tim berjulukan Super Elang Jawa itu butuh kemenangan demi menjaga peluang bertahan di Liga 1 musim depan. Seperti diketahui, PSS kini masih tertahan di zona degradasi atau peringkat ke-17 dengan torehan 25 angka.
Situasi serupa dihadapi tuan rumah. Dengan perolehan poin sama, PSIS saat ini juga menjadi tim pesakitan karena terkapar di dasar klasemen. Namun, PSS unggul head to head dari Laskar Mahesa Jenar.
"Setelah itu, kami akan melihat peluang ke depannya seperti apa dengan meraih kemenangan di setiap tiga pertandingan tersebut," ujar Pieter Huistra.
"Melihat situasi saat ini, para pemain PSS memiliki daya juang yang sangat bagus. Semoga Tuhan berpihak kepada PSS di tiga pertandingan terakhir ini," harapnya.
Makin Sengit dan Ketat
Persaingan lolos dari zona degradasi masih diperebutkan oleh tujuh tim terbawah klasemen. Selain PSS dan PSIS, adapula Persik Kediri (37 poin), Madura United (33 poin), Persis Solo (32 poin), Semen Padang (31 poin), serta Barito Putera (30 poin).
Kompetisi musim ini ditargetkan rampung pada 25 Mei mendatang. Dengan menyisakan tiga pertandingan, persaingan menghindari zona degradasi diprediksi akan berlangsung hingga pekan terakhir.
"Hal utama yang paling penting dilakukan adalah kami harus meraih kemenangan. Kami harus melakukan itu bersama-sama, memiliki motivasi serta daya juang yang sama seperti saat melawan PSM Makassar,” ucap Pieter Huistra.
"Berkaca pada laga sebelumnya, kami memastikan seluruh pemain menjalani pemulihan dengan baik. Semangat juang pemain untuk laga besok dalam kondisi baik dan siap lawan PSIS," sambungnya.
Larangan Dampingi Tim
Di sisi lain, Pieter Huistra dipastikan absen mendampingi timnya dalam bentrok di Jatidiri. Penyebabnya, mantan pelatih Borneo FC itu terkena akumulasi kartu kuning.
Sesuai regulasi, pelatih yang menerima dua kartu kuning beruntun akan mendapat larangan menemani timnya pada laga selanjutnya. Soal itu, Pieter Huistra memberikan komentar.
"Itu tidak menjadi masalah besar karena kami hanya harus mempersiapkan tim dengan baik. Saya percaya kepada staf pelatih dan para pemain," tegas Pieter Huistra.
"Mereka tahu apa yang harus dilakukan. Kami akan menghadapi laga ini bersama-sama sebagai sebuah tim dan memenangkan pertandingan," pungkasnya.
{{ comment.content }}