Jakarta Timnas Indonesia terus memacu perkembangan dan prestasinya dalam beberapa waktu terakhir. Program naturalisasi dengan garis keturunan yang sesuai dengan ketentuan berjalan dengan cepat.
Hingga kini terdapat 19 pemain berstatus diaspora atau punya keturunan Indonesia dengan negara seperti Belanda yang berasal dari nenek moyang. Sebagian pemain yang kini ada di Timnas Indonesia, bermain untuk klub-klub mentereng Eropa dan belahan negara lain.
Tentu mereka ini punya nilai pasar yang wah untuk ukuran sepak bola di kawasan Asia khususnya Asia Tenggara. Sebut saja Calvin Verdonk di klubnya NEC Nijmegen punya nilai pasar hingga Rp43,45 miliar, disusul Kevin Diks (Rp78,22 miliar), Jay Idzes dan Emil Audero (Rp86,91 miliar), serta pemain termahal Timnas Indonesia, Mees Hilgers (Rp121,67 miliar).
Tak ketinggalan, para pemain-pemain binaan dalam negeri Indonesia yang punya nilai pasar cukup menggembirakan. Siapa saja dari merak yang menghuni 5 besar teratas? Yuk simak daftarnya di bawah ini:
Saddil Ramdani
Sosok Saddil Ramdani dan sejumlah pemain lokal yang berlabel Timnas Indonesia punya nilai pasar sama yakni Rp4,78 miliar. Saddil Ramdani bermain untuk klub Malaysia, Sabah dan kontraknya berakhir bulan Mei ini.
Ia sudah bermain 26 kali untuk Timnas Indonesia senior. Selain Saddil, ada nama-nama seperti Ezra Walian, Rio Fahmi, Yance Sayuri, Ernando Ari, Edo Febriansyah, Egy Maulana Vikri, Rachmat Irianto, Beckham Putra, Ricky Kambuaya, dan Witan Sulaiman yang punya nilai pasar ditaksir pada angka Rp4,78 miliar.
Menariknya, taksiran harga tersebut mengungguli nilai dari Joey Pelupessy dan Shayne Pattynama, duo pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang punya nilai pasar Rp4,35 miliar.
Marselino Ferdinan
Di posisi keempat sebagai pemain lokal Indonesia dengan nilai pasar tertinggi adalah Marselino Ferdinan. Pemain 20 tahun yang bermain untuk klub kasta kedua Inggris, Oxford United.
Marselino menjadi andalan di lini tengah Timnas Indonesia dalam upaya meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Ia menjadi andalan baik ketika ditangani Shin Tae-yong maupun kini dipegang Patrick Kluivert.
Lino punya 34 penampilan untuk Timnas Indonesia senior, dan nilai pasarnya kini mencapai angka Rp5,21 miliar. Nilai tersebut sama dengan pemain-pemain seperti Fajar Fathurrahman, Ricky Fajrin, Alfeandra Dewangga, Yakob Sayuri, hingga pemain diaspora Justin Hubner.
Nadeo Argawinata
Posisi ketiga sebagai pemain lokal dengan nilai pasarnya tertinggi adalah kiper Nadeo Argawinata. Penjaga gawang andalan Borneo FC yang punya 24 penampilan bersama Timnas Indonesia senior.
Kiper 28 tahun itu sulit tergantikan di Borneo FC, dengan bermain sebanyak 27 kali di BRI Liga 1 musim ini. Ia masuk jajaran pemain lokal dengan nilai pasar yang cukup tinggi yakni mencapai Rp5,65 miliar.
Asnawi Mangkualam
Posisi kedua ada Asnawi Mangkualam yang kini merumput di Liga Thailand bersama Port FC sejak awal tahun lalu. Eks kapten Timnas Indonesia itu menjadi pemain reguler di timnya dengan 28 penampilan.
Asnawi Mangkualam juga sangat sering bermain untuk Timnas Indonesia, dengan jumlah 48 penampilan sejak 2017. Eks pemain PSM Makassar itu kini punya nilai pasar Rp7,82 miliar.
Asnawi sempat menjadi andalan di bek sayap kanan Timnas Indonesia senior, namun perlahan kehilangan tempat dan terakhir kali bermain pada Oktober 2024 di markas China.
Rizky Ridho
Rizky Ridho ada di posisi ke-14 pemain dengan nilai pasar tertinggi yang menghuni skuad Timnas Indonesia untuk saat ini. Nilainya Rp8,69 miliar, melewati nilai pasar Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On.
Bek 23 tahun andalan Persija Jakarta dan juga Timnas Indonesia. Ia sulit tergantikan di Macan Kemayoran dengan memainkan 29 laga, mencetak 1 gol dan 1 assist. Rizky Ridho juga menjadi bek andalan Timnas Indonesia dan kini punya 44 caps untuk tim Merah-Putih.
Sumber: Transfermarkt
{{ comment.content }}