Jakarta - Minifootball merupakan satu di antara cabang olahraga paling mudah diakses dan paling banyak dimainkan di seluruh dunia.
Dengan karakteristik permainan yang dinamis, fleksibel, dan dapat dimainkan siapa saja di lapangan kecil dengan format 6 lawan 6, minifootball tumbuh sebagai olahraga yang inklusif dan menyenangkan.
Lapangan maksimal berukuran 30 x 50 meter dengan gawang setinggi 2 meter dan lebar 4 meter, serta bola ukuran 5 yang biasa digunakan dalam sepak bola konvensional, menjadikan minifootball sangat akrab bagi masyarakat luas.
Di Indonesia, semangat untuk mengembangkan olahraga ini telah digaungkan sejak berdirinya Federasi Sepakbola Mini Indonesia (FSMI) pada 2016. FSMI resmi menjadi anggota World Minifootball Federation (WMF) pada 2018 dalam Kongres di Kiev, Ukraina.
Setelah sempat absen dari sejumlah kompetisi akibat pandemi COVID-19, FSMI kembali menggeliat sejak kepengurusan baru pada 2023, dengan menggelar dua kali turnamen.
Tembus Final Asian Minifootball Nations Cup 2025
Pada 2025, dari hasil seleksi pemain dari dua turnamen dan seleksi mandiri, Tim Nasional Indonesia (Timnas Minifootball) tampil untuk pertama kalinya di ajang internasional, Asian Minifootball Nations Cup 2025 di Sharjah, Uni Emirat Arab.
Meski berstatus debutan, Caisar dan kawan-kawan tampil mengejutkan dengan lolos ke partai final dan menjadi runner-up. Indonesia gagal menjadi juara setelah kalah tipis 2-3 dari Iran.
Prestasi ini menjadi modal kepercayaan diri luar biasa bagi tim dan seluruh pemangku kepentingan.
Siap Berlaga di Piala Dunia Minifootball 2025
Kesempatan emas datang ketika Meksiko mengundurkan diri dari Piala Dunia Minifootball 2025. Memberikan jalan bagi Indonesia untuk mencetak sejarah: tampil perdana di ajang bergengsi tingkat dunia.
Meskipun persiapan dilakukan dalam waktu singkat, FSMI berkomitmen penuh untuk membawa Timnas Indonesia mengharumkan nama bangsa.
Piala Dunia Minifootball 2025 merupakan edisi kelima dari turnamen global yang diselenggarakan oleh WMF. Turnamen ini akan berlangsung di National Gymnastics Arena, Baku, Azerbaijan.
Pada ajang tersebut, Indonesia akan bergabung dalam Grup E bersama Kosta Rika, Montenegro, dan Thailand.
Turnamen tersebut akan diikuti 32 negara, dibagi dalam delapan grup. Juara dan runner-up dari masing-masing grup akan melaju ke-16 besar. Laga final dijadwalkan berlangsung pada 1 Juni 2025.
Tak Hanya Indonesia yang Berstatus Tim Debutan
Sejak gelaran pertamanya di Amerika Serikat pada 2015, Piala Dunia Minifootball selalu menghasilkan juara baru. AS, Republik Ceska, dan Meksiko masing-masing pernah meraih gelar juara, mencerminkan ketatnya persaingan dan meratanya kekuatan tim-tim minifootball dunia.
Tahun ini, Indonesia akan bergabung dengan sejumlah negara debutan lainnya seperti Bahrain, Chad, Mauritania, Polandia, Slovenia, Turki, dan Uzbekistan.
FSMI menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan minifootball di Tanah Air serta memperluas partisipasi internasional.
Kesempatan Besar
Debut Timnas Indonesia di Piala Dunia Minifootball adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi seluruh pihak dalam mengangkat prestasi olahraga nasional ke panggung dunia.
"FSMI bersyukur Timnas Minifootball Indonesia menjadi salah satu peserta Piala Dunia Minifootball 2025 di Baku, Azerbaijan. Ini adalah sebuah kesempatan yang besar bagi Indonesia untuk mendapat pengalaman tingkat tertinggi di Minifootball," ucap Ketua FSMI, Eric Tuapattinaya.
"Hasil apapun yang kami dapatkan nanti, tentunya akan menjadi kontribusi yang berharga bagi kemajuan dunia olahraga di Indonesia," sambungnya
Jadwal Pertandingan:
22 Mei 2025 – Indonesia vs Kosta Rika
24 Mei 2025 – Indonesia vs Thailand
26 Mei 2025 – Indonesia vs Montenegro
{{ comment.content }}