Kediri - Jatah lolos degradasi dari BRI Liga 1 2024/2025 tinggal satu kursi saja. PSS Sleman memanaskan persaingan itu. Milik siapakah satu tiket itu?
Tiga tim yang sedang bersaing untuk bertahan di kasta tertinggi Indonesia musim ini adalah Semen Padang, PSS Sleman, dan Barito Putera. Poin mereka berturut-turut adalah Semen Padang 32, PSS dan Barito Putera sama-sama punya 31 angka.
Matchday ke-33 BRI Liga 1 diwarnai drama menarik yang melibatkan tiga tim tersebut. Diawali Barito Putera yang tumbang di kandang sendiri, Stadion Demang Lehman Martapura, Sabtu (17/5/2025), dari PSM 1-4.
Kemenangan dramatis diraih PSS Sleman saat menjungkalkan Persija 2-1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, pada malam hari. Marcelo Cirino jadi penyelamat tim lewat gol injury time menit 90+12.
Semen Padang yang menggempur habis-habisan Persik harus puas berbagai skor 1-1 di Stadion Haji Agus Salim Padang, Minggu (18/5/2025).
So, nasib trio klub ini ditentukan usaha masing-masing pada partai penutup musim ini. Uniknya, ketiganya harus menjalani pertandingan di luar kandang secara serentak pada, Sabtu (24/5/2025).
Saling Terkait
Barito Putera menghadapi PSIS yang lebih dulu degradasi pada partai yang digelar di Stadion Jatidiri Semarang.
PSS Sleman bertamu ke rumah Madura United yang telah lolos dari degradasi di Stadion Gelora Bangkalan. Sedangkan Semen Padang harus bertemu Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang.
Dari tiga tim ini, beban Semen Padang agak lebih ringan karena bentrokan kontra Arema FC tanpa kehadiran penonton. Arema FC mendapatkan sanksi imbas dari pelemparan oleh oknum suporter Malang terhadap bus tim Persik, 11 Mei lalu.
Jika Kabau Sirah mampu mengalahkan Singo Edan, maka otomatis mereka akan selamat dengan poin total 36.
Dampaknya tentu saja PSS dan Barito Putera harus rela turun kasta. Meskipun keduanya menang dengan skor besar sekali pun atas Madura United dan PSIS.
Namun, jika PSS menang, sedangkan Semen Padang dan Barito Putera keok, maka Super Elang Jawa yang tetap eksis di BRI Liga 1.
Begitu pula apabila Barito Putera menundukkan PSIS, sementara PSS dan Semen Padang kalah. Maka Laskar Antasari tetap berkiprah di level tertinggi Tanah Air.
Bisa Jadi Rumit
Bagaimana jika Semen Padang kontra Arema FC berakhir imbang, sementara PSS dan Barito Putera menang? Nah, inilah rumitnya penentuan siapa yang mendampingi PSIS degradasi.
Jika fakta itu yang terjadi, maka ketiga kontestan ini finis dengan poin sama 34. Sistem penghitungan pun ditentukan lewat head to head hasil pertemuan ketiganya di putaran pertama dan kedua.
Semen Padang unggul atas PSS dengan skor 1-0 dan 4-2. Namun, Semen Padang kalah dari Barito Putera dengan skor 1-2 dan 1-2. Sebaliknya, rekor pertemuan Barito Putera dengan PSS saling mengalahkan dengan skor 0-3 dan 2-1.
Dari hitungan jumlah kemenangan, Barito Putera punya tiga hasil absolut. Sementara Semen Padang dua kali, dan PSS cuma sekali.
Dari sisi produktivitas hingga pekan ke-33, PSS dan Barito Putera punya koleksi 40 gol. Namun, PSS unggul agregat defisit minus 10 dan Barito Putera minus 16 gol. Kesuburan Semen Padang sebanyak 36 gol.
Pendukung Semen Padang, PSS, dan Barito Putera siap-siap tarik nafas dalam-dalam dan siapkan kekuatan jantung menerima kenyataan hingga pertandingan terakhir musim ini.
{{ comment.content }}