Jakarta - Keputusan Ramadhan Sananta abroad ke Liga Super Malaysia dinilai langkah tepat dan berani. Musim depan eks striker Persis ini akan berbaju DPMM FC, klub Brunei Darussalam yang berkiprah di Liga Super Malaysia.
DPMM FC adalah klub asal Brunei Darussalam yang dimiliki Pangeran Al-Muhtadee Billah Bolkiah. Sejak 2005, klub ini telah mondar-mandir berkompetisi di Liga Super Malaysia dan S-League Singapura. Tim asuhan Jamie McAllister ini finis di urutan keenam S-League.
Ramadhan Sananta akan mengisi slot pemain asing dari Asia. Menurut pengamat sepak bola asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Syah, keputusan pemain Timnas Indonesia ini juga sebuah langkah berani meninggalkan zona aman di Indonesia.
"Proposal DPMM FC ikut Liga Super Malaysia masih dalam pembahasan operator liga. Namun, pada usia masih 23 tahun dan berani abroad adalah keputusan tepat, cerdas, dan berani," ujar Raja Isa.
"Ramadhan Sananta ingin terus maju dan, yang sangat penting, dia berani meninggalkan zona nyaman di Indonesia," lanjutnya.
Berita Video, komentar Ramadhan Sananta terkait gol cepat yang berhasil ia cetak ke gawang PSM di Piala Presiden 2024
Cocok untuk Bisnis Menarik Penonton
Apalagi, lanjut pelatih Indera SC di Liga Super Brunei Darussalam itu, DPMM FC tim profesional yang serius membangun tim dan image di mancanegara.
"DPMM FC termasuk klub kaya di Brunei Darussalam. Mereka punya prestasi di Liga Malaysia dan Singapura. Jadi Ramadhan Sananta masuk di klub yang tepat," ujar Raja Isa.
"Dengan status pemain asing, dia tentu punya nilai jual bagi klub. Namun, Sananta tetap harus bekerja keras jika ingin berkembang di luar negeri," ujarnya.
Sosok Ramadhan Sananta, seperti pemain Indonesia lainnya di Malaysia, akan mampu menyedot animo WNI yang bekerja di Malaysia dan Brunei Darussalam untuk datang ke stadion saat DPMM FC berlaga.
"Dari nilai bisnis kehadiran Ramadhan Sananta akan mendatangkan pemasukan dari penonton WNI bagi DPMM. Otomatis ini juga akan mengangkat image DPMM FC," ucapnya.
Liga yang Kompetitif
Raja Isa juga mengingatkan tak mudah bagi Ramadhan Sananta bermain di luar negeri. Apalagi persaingan Liga Super Malaysia juga sangat ketat.
"Liga Super Malaysia sangat kompetitif. Jika tak siap mental, Ramadhan Sananta bisa gagal di tengah jalan. Namun, jika dia sudah berniat abroad, saya kira semua persiapan sudah dimiliki Sananta," jelasnya.
Pilihan Ramadhan Sananta berkarir di Liga Super Malaysia juga cerdas. Karena kompetisi domestik Negeri Jiran ini menempati urutan kesepuluh dari daftar rangking AFC.
"Dari sisi peringkat ini, nama Ramadhan Sananta juga akan terangkat. Apalagi jika DPMM FC bisa jadi juara, maka dia akan tampil di AFC Champions League 1. Karena Liga Super Malaysia dapat jatah tampil di level itu," tuturnya.
{{ comment.content }}