Surabaya - PT LIB secara resmi telah mengubah pertandingan pekan terakhir BRI Liga 1 2024/2025. Sebanyak lima laga akan dimainkan pada Jumat (23/5/2025), sedangkan empat laga lainnya dimainkan pada Sabtu (24/5/2025).
Ini berbeda dengan jangan jadwal yang akan memainkan semua pertandingan pada Minggu (25/5/2025) sore. Namun, hal ini justru menjadi berkah bagi sejumlah klub.
Persebaya misalnya. Mereka akan menjamu Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat malam. Arti selisih jarak memajukan jadwal dua hari dari jadwal semula.
Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, justru bersyukur melihat timnya akan bertanding pada malam hari meski jadwal dimajukan.
“Iya, jadwalnya dimajukan menjadi tanggal 23 Mei, main malam. Sebelumnya tanggal 25 Mei, main sore. Mungkin, adari PT LIB ada sesuatu, kami tidak tahu. Saya dengar, katanya ada penghormatan untuk selebrasinya Persib,” ungkap Uston Nawawi.
“Ya, tentunya lebih enak main malam. Kalau sore cuacanya panas. Tapi, menurut saya sama saja. Mau main sore atau malam, kami harus selalu siap,” imbuhnya.
Berita Video, sambutan Bonek untuk Persebaya Surabaya pada Kamis (28/4/2024)
Performa Apik
Pada pekan lalu, Persebaya mampu mencuri poin di markas Borneo FC Samarinda. Laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025 itu berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (18/5/2025) malam.
Dua gol yang tercipta di laga ini semua lahir dari titik putih. Persebaya unggul dulu berkat eksekusi penalti Bruno Moreira (61’). Sedangkan tuan rumah Borneo membalas lewat penalti Matheus Pato (77’).
Secara permainan, kedua tim menunjukkan performa yang seimbang dengan mampu saling menyerang. Hanya saja, Borneo lebih unggul penguasaan bola dan jumlah tembakan.
Ditambah, Persebaya terpaksa tampil tanpa pelatih kepala Paul Munster yang pekan lalu menerima kartu merah. Asisten pelatih Uston Nawawi sukses membuat timnya mendapat poin dalam pertandingan ini.
Laga ini berjalan tidak mudah bagi Persebaya yang harus bermain sejak menit ke-74. Penyebabnya, kiper Ernando Ari menerima kartu kuning kedua setelah menjatuhkan Pato di kotak terlarang.
Dalam kondisi itu, Persebaya memainkan mengubah formasi dari 4-3-3 menjadi 4-4-1. Mereka lebih banyak bertahan, sambil terus mencoba menyerang untuk unggul kembali. Skor 1-1 pun jadi bukti performa apik Bajul Ijo.
Berburu Tiket ke Asia
Hasil ini membuat Persebaya turun peringkat dari musim lalu, kali ini ada di posisi keempat dengan 56 poin dalam 33 laga. Mereka masih memiliki peluang berkompetisi di Asia alias menduduki posisi kedua klasemen akhir, yang saat ini masih dihuni Dewa United.
Dewa United ada di posisi runner-up dengan 58 poin. Lalu, masih ada Malut United yang menghuni peringkat ketiga dengan 56 poin. Dua tim ini bersama Persebaya masih memperebutkan tiket ke Asia.
Satu tiket sudah jadi milik Persib Bandung yang menjuarai Liga 1 musim ini dan akan tampil di play-off AFC Champions League 2 musim depan.
Satu tiket lagi sedang diperebutkan Dewa United, Malut United, dan Persebaya Surabaya untuk berkomptisi di AFC Challenge League musim depan.
Kalaupun gagal ke Asia, tim peringkat ketiga dan keempat juga masih berkesempatan berkiprah di Asia Tenggara dengan bertarung di ASEAN Club Championship 2025/2026.
{{ comment.content }}