Malang - Pertandingan Arema FC melawan Semen Padang FC pada pekan terakhir BRI Liga 1 2024/2025 bakal sengit.
Laga tersebut akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (24/5/2025) diprediksi akan menjadi laga yang sengit, dengan motivasi yang sangat berbeda di antara kedua tim.
Bagi Semen Padang, ini bukan sekadar pertandingan biasa, tapi laga hidup-mati yang menentukan nasib mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Semen Padang tiba di Malang dengan beban berat di pundak. Terjebak di zona degradasi, mereka membutuhkan keajaiban untuk bertahan. Kemenangan mutlak atas Arema FC adalah harga mati, dan bahkan itu belum tentu cukup.
Hasil pertandingan lain akan sangat menentukan, menjadikan laga ini terasa seperti lotre yang mendebarkan.
Namun, bagi tim asal Ranah Minang ini, hitung-hitungan matematis bukanlah yang utama. Ini adalah tentang perjuangan, kehormatan, dan semangat pantang menyerah yang telah menjadi identitas mereka.
Arema juga diperkuat pemain-pemain berkualitas dan berpengalaman yang mampu memanfaatkan setiap kesalahan lawan. Pertahanan solid dan serangan balik cepat akan menjadi senjata utama mereka yang harus diwaspadai.
Wajib Menang
Namun, di tengah segala kesulitan ini, Semen Padang harus menemukan kekuatannya.
"Kita sudah melakukan persiapan dengan baik. pertandingan melawan Arema FC tentu akan berjalan sulit bagi kami. Tapi, target kami meraih tiga poin sudah menjadi tekad bersama di Semen Padang. Karena raihan tiga poin itu sangat penting bagi kami," kata Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida dalam sesi Pre Match Press Conference di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat sore.
Semen Padang berada di zona rawan degradasi, posisi 15 dengan 33 poin dari 33 pertandingan. Mereka sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa bertahan di Liga 1, meskipun nasib mereka juga akan bergantung pada hasil pertandingan PSS Sleman dan Barito Putera yang memiliki poin 31.
Motivasi Semen Padang jelas akan sangat tinggi. Ini adalah laga hidup-mati bagi mereka. Tiga poin adalah harga mati untuk memperbesar peluang lolos dari degradasi.
Jelang Laga
Berbanding terbalik dengan Arema, Semen Padang menunjukkan grafik peningkatan performa yang signifikan di akhir musim. Mereka tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir, dengan 3 kemenangan dan 2 hasil imbang. Ini termasuk kemenangan penting melawan PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United.
Semen Padang kehilangan bek kiri Zidane Afandi karena akumulasi kartu kuning, namun ada Frendi Saputra atau Bima Reksa bisa menggantikan perannya. Kontribusi pemain baru seperti Bruno Gomes, Irkham Zahrul Mila, dan Arthur Augusto sangat signifikan.
Dalam lima pertemuan terakhir, Arema FC unggul dengan 4 kemenangan berbanding 1 kemenangan untuk Semen Padang. Pertemuan terakhir pada Desember 2024 berakhir dengan kemenangan Arema 2-1.
"Saya sudah menganalisis, apa yang harus kita lakukan di pertandingan itu. Yang paling penting adalah bagaimana hasil analisasa itu demi kepentingan tim. Kita tahu Arema FC akan menjadi kuat saat mereka tampil di kandangnya sendiri," tuturnya.
{{ comment.content }}