v21_ad_650_70
Daily Live Sepak Bola Hidup Permainan Bola Basket Berita Olahraga Klasemen
Posisi saat ini:Rumah > Pesan >

Angel Alfredo Vera, Eks Pelatih Persebaya yang Selamatkan Madura United dari Degradasi Liga 1

2025-05-24 10:30:02 Views:1
Pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Jakarta - Madura United secara resmi telah aman dari ancaman degradasi ke Liga 2 musim depan. Kepastian itu didapat setelah mereka menang 2-0 di kandang Bali United, Sabtu (17-5-2025).

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran pelatih Angel Alfredo Vera yang telah membawa Madura United bangkit. Dari zona degradasi, arsitek tim asal Argentina itu sukses membuat Laskar Sappe Kerrab merangkak naik.

Kiprah Alfredo sebagai pelatih di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Dia termasuk nama yang kenyang pengalaman dengan naik turun prestasi. Juara pernah, degradasi pun pernah.

Cerita Alfredo Vera sebagai pelatih dikenal luas di Indonesia dimulai dengan datang ke Persipura Jayapura. Dia bergabung di pertengahan musim 2016 menggantikan Jafri Sastra. Persipura saat itu hanya menghuni peringkat ketujuh.

Alfredo secara perlahan mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih yang bisa diperhitungkan di Indonesia. Hasilnya di luar dugaan karena mampu mempersembahkan trofi juara ISC A 2016 untuk Persipura.


Muncul Friksi

Pelatih Persipura Jayapura, Angel Alfredo Vera. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Di puncak klasemen, Persipura berhasil mengemas 68 poin hasil 20 menang, delapan seri, dan enam kalah. Mereka finis di atas Arema Cronus dan Madura United yang selama beberapa pekan meramaikan persaingan juara.

Sayangnya, musim tersebut tidak dihitung sebagai prestasi mayor. Sebab, ISC A 2016 adalah kompetisi tidak resmi setelah PSSI mendapat sanksi dari FIFA. ISC A 2016 tersebut juga tak masuk hitungan kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

Meski begitu, trofi itu cukup berarti buat Persipura dalam melanjutkan keperkasaan di kompetisi nasional. Sebelumnya, mereka pernah meriah juara Divisi Utama 2005, dan tiga trofi ISL, yakni musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.

Angel Alfredo Vera masih menangani Persipura sampai awal musim 2017 yang tampil di Piala Presiden 2017. Hasilnya mengecewakan karena langkah mereka terhenti di Grup A bersaing dengan Mitra Kukar, Gresik United, dan PSS Sleman.

Setelah itu, kariernya tidak berlanjut bersama Persipura. Sempat muncul friksi yang menyebutkan bahwa sang pelatih tidak memenuhi lisensi kepelatihan, tetapi kemudian dibantah.


Manis di Awal, Pahit di Akhir

Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera. (Bola.com/Aditya Wany)

Alfredo memilih menerima pinangan Persebaya Surabaya yang baru saja diakui kembali sebagai anggota PSSI dan berkompetisi di Liga 2 2017. Kebetulan, Bajul Ijo baru saja memecat Iwan Setiawan yang terlibat perseteruan dengan suporter Bonek.

Sepak terjang Alfredo Vera sebagai pelatih yang berprestasi disambut hangat warga Surabaya. Targetnya jelas, harus juara Liga 2 2017. Dengan begitu, Persebaya bisa promosi ke Liga 1 2018.

Hasilnya juga memuaskan. Alfredo berhasil memenuhi target yang dibebankan kepadanya dengan menjadi juara lagi. Memang kali ini berbeda karena dia meraih trofi kompetisi kasta kedua.

Namun, prestasi itu berhasil melambungkan namanya. Maklum, Persebaya merupakan klub besar dengan sejarah panjang sejak era Perserikatan. Basis suporter besar juga membuatnya namanya dielu-elukan.

Dua trofi dalam dua musim beruntun makin membuat Alfredo Vera diwaspadai oleh tim lawan. Hanya, kiprahnya di Persebaya berakhir tidak baik. Dia dipecat di pertengahan Liga 1 2018 karena tiga kekalahan beruntun.


Tak Ada Trofi

Pelatih Sriwijaya FC, Angel Alfredo Vera. (Bola.com/Aditya Wany)

Sempat menganggur beberapa pekan, Alfredo menerima tawaran Sriwijaya FC yang diawal musim menarget juara Liga 1 2018. Kali ini tak ada juara, tak ada trofi, tak ada pesta. Sriwijaya malah mengakhiri petualangan di kasta tertinggi.

Laskar Wong Kito terdegradasi karena finis di peringkat ke-17 klasemen akhir Liga 1 2018. Mereka turun ke Liga 2 2019 bersama Mitra Kukar dan PSMS Medan.

Berlanjut di Liga 1 2019, Alfredo didekati oleh Bhayangkara FC yang baru saja kehilangan pelatih. Simon McMenemy saat itu berlabuh ke Timnas Indonesia setelah dua musim menangani The Guardian.

Bebannya mungkin tak seberat di Persebaya atau Sriwijaya FC. Tetapi, status Bhayangkara adalah kampiun Liga 1 2017. Jadi, klub satu ini juga terbiasa bersaing di papan atas selama era Liga 1.

Lagi-lagi, Alfredo harus menerima kenyataan pahit. Dia kembali dipecat oleh manajemen klub akibat hasil buruk. Kiprahnya bersama Bhayangkara hanya sampai bertahan di pekan ke-13 Liga 1 2019.


Nasib Jelek Belum Hilang

Pelatih Persiba Balikpapan, Angel Alfredo Vera. (Dok. Persiba)

Berikutnya, Alfredo menangani Persiba Balikpapan di Liga 2 2020. Kompetisi musim itu dihentikan karena pandemi. Dia masih menangani Beruang Madu di Liga 2 2021/2022. Akan tetapi, rupanya asib sial belum hilang. Dia juga tidak dipertahankan karena hasil buruk Persiba.

Di musim yang sama, Persipura berpisah dengan Jacksen F. Tiago akibat hasil negatif di BRI Liga 1 2021/2022. Alfredo pun kembali ke klub asal Papua itu demi mengembalikan muruah Persipura yang terkenal sarat prestasi.

Hanya, Persipura masih tetap terseok-seok di papan bawah. Bahkan, mereka sempat pula tidak hadir, tepatnya dalam pertandingan kontra Madura United pada 21 Februari 2022. Akibatnya, Persipura kalah walkover (WO) dengan skor 0-3 dan dikurangi tiga poin.

Di akhir musim, Persipura mengoleksi 36 angka, jumlah poin yang sama dengan Barito Putera. Namun, Barito Putera unggul head-to-head dengan dua kemenangan atas Persipura selama musim tersebut. Persipura pun terdegradasi ke Liga 2.

Memasuki Liga 1 2023/2024, Alfredo menerima pinangan RANS Nusantara yang terseok-seok di papan bawah, dan hasilnya, dia harus rela melihat timnya terdegradasi setelah rentetan hasil buruk selama pertengahan hingga awal musim.

Dua kali trofi juara memang telah membuatnya sebagai pelatih diperhitungkan. Tetapi, tiga kali degradasi juga melahirkan rekam jejak minor dalam kariernya di Indonesia.


Mengangkat Madura United

Angel Alfredo Vera resmi ditunjuk sebagai pelatih anyar Madura United. (dok. Madura United)

Di sisi lain, Madura United mengalami nasib sial selama awal musim Liga 1 2024/2025 dengan jadi penghuni papan bawah. Dua pelatih sudah jadi korban, yakni Widodo Cahyono Putro dan Paulo Menezes. Mereka pergi saat Madura United di zona merah.

Selama pergantian pelatih, ada Rahmad Basuki yang bertindak sebagai pelatih interim. Alfredo kemudian resmi menjadi pelatih kepala Madura United per 21 Januari 2025.

Tugas Alfredo tidak mudah karena Madura United ada di posisi juru kunci. Saat itu, mereka hanya mampu mengumpulkan 12 poin dalam 19 pertandingan. Tugas Alfredo harus bisa membawa tim aman dari ancaman degradasi.

Alfredo membuktikan bisa mengangkat prestasi Madura United. Dia sudah menemani dalam 14 laga Liga 1, hasilnya meraih tujuh menang, tiga seri, dan empat kalah. Madura United untuk saat ini ada di posisi ke-14 dengan 36 poin.

Itu belum termasuk keberhasilan membawa Madura United ke semifinal AFC Challange League 2024/2025. Sayangnya, mereka kalah agregat 3-6 dari Svay Rieng dan gagal melaju ke final.

Alfredo telah menjadi juru selamat bagi Madura United yang menjalani musim berat. Kini, mereka tinggal melakoni laga pekan terakhir melawan PSS Sleman, yang kebetulan masih belum aman dari ancaman turun kasta.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Berita yang direkomendasikan

Berita yang direkomendasikan

Video yang direkomendasikan