Jakarta Timnas Jepang diisi wajah-wajah baru untuk merampungkan dua pertandingan tersisa di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Jepang akan menghadapi tuan rumah Australia pada tanggal 5 Juni 2025. Disusul lima hari kemudian menjamu Timnas Indonesia di Stadion Suita.
Tim berjulukan Samurai Biru sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, membuat komposisi pemainnya berubah. Pelatih Hajime Moriyasu melakukan perombakan besar-besaran. 14 pemain yang biasanya ada di skuad sebelumnya telah diistirahatkan.
Moriyasu memanggil tujuh wajah baru ke dalam skuadnya. Mereka adalah Ryunosuke Sato (Okayama), Kota Tawaratsumida (FC Tokyo), Junnosuke Suzuki (Shonan Bellmare), Yu Hirakawa (Bristol City), Mitsuaki Kumasaka (Kashiwa Reysol), Shunsuke Mito (Sparta), dan striker NEC Nijmegen sekaligus rekan setim Calvin Verdonk yakni Sano Kodai.
Tidak ada nama-nama tersohor yang menjadi andalan di Jepang seperti Kaoru Mitoma, Ritsu Doan, Junya Ito, Kyogo Furuhashi, Reo Hatate, Ayase Ueda, Tanaka Aoi tidak ada dalam skuad untuk meladeni Australia dan Timnas Indonesia.
Nama Ryunosuke Sato cukup mengundang perhatian. Ia merupakan pemain termuda yang ada di skuad Jepang edisi kali ini, khusus untuk pertandingan melawan Australia dan Timnas Indonesia.
Dibayangi Rekor

Hajime Moriyasu memanggil Ryunosuke Sato dari klub Fagiano Okayama, salah satu kontestan J1 League atau kompetisi kasta tertinggi Jepang musim ini. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang sudah punya 12 caps di J1 League musim ini, dan mencetak tiga gol.
Usianya baru 18 tahun, membuat Ryunosuke Sato berpeluang mengukir sejumlah rekor di Timnas Jepang. Jika ia melakoni debut internasionalnya di pertandingan melawan Australia pada 5 Juni, Ryunosuke Sato akan berusia 18 tahun 232 hari.
Maka ia menjadi pemain termuda keempat sepanjang sejarah setelah Daisuke Ichikawa, Takefusa Kubo, dan Shinji Ono. Kubo masih memegang rekor sebagai pemain termuda Jepang di Kualifikasi Piala Dunia saat usianya 18 tahun 98 hari. Disusul Shinji Kagawa yang berusia 19 tahun 212 hari.
Apabila kemudian Ryunosuke Sato berhasil mencetak gol ke gawang Australia, ia akan memecahkan rekor pencetak gol termuda sepanjang masa Jepang, melampaui Yoshitoshi Kaneda yang berusia 19 tahun 119 hari. Ryunosuke Sato juga pernah menghiasi skuad Timnas Jepang untuk kelompok umur U-16, U-17, dan U-19.
Terkejut
Ryunosuke Sato mengaku sangat terkejut menerima panggilan dari Hajime Moriyasu untuk bergabung dalam skuad Timnas Jepang. Ia tak menyangka bisa mendapat kesempatan membela negaranya di ajang Kualifikasi Piala Dunia.
Ia pun bertekad untuk bekerja dengan optimal, meningkatkan kemampuan serta kariernya. Sebab Ryunosuke Sato dipersiapkan untuk menjadi andalan Timnas Jepang pada Olimpiade 2028 di Los Angeles.
"Saya benar-benar terkejut. Saya tidak bisa berkata-kata. Jujur saya sama sekali tidak dapat berkonsentrasi pada sesi latihan klub setelah pengumuman itu," terang Ryunosuke Sato dikutip dari Sponichi, Sabtu (24/5/2025).
"Timnas Jepang seperti berada di atas awan. Hanya ada pemain yang dipanggil dengan nama belakang mereka. Itu masih terasa tidak nyata. Saya benar-benar terkejut. Saya kehabisan kata-kata," pungkasnya.
{{ comment.content }}