Jakarta - Duel Timnas Indonesia kontra China hanya tinggal 10 hari lagi. Skuad Garuda akan menjamu China pada matchday ke-9 putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada awal Juni 2025.
Pertandingan Timnas Indonesia kontra China digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 5 Juni 2025. Masih ada waktu bagi kedua tim untuk meningkatkan persiapan.
Timnas Indonesia dalam posisi lebih baik, berada di urutan keempat dengan nilai 9, dan punya kans lebih besar untuk lolos fase berikutnya.
Adapun di kubu Timnas China masih berkutat sebagai juru kunci di Grup C dengan nilai 6, setelah dua kekalahan beruntun pada periode Maret 2025. Kepercayaan diri di skuad Timnas Indonesia bisa meningkat drastis menjelang pertemuan versus China.
Yakni dengan gacornya beberapa pemain bertahan asuhan Patrick Kluivert baru-baru ini. Siapa saja mereka? Yuk simak ulasan dari Bola.com di bawah ini:
Justin Hubner

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, terpilih sebagai pemain terbaik Wolverhampton Wanderers U-21 untuk musim 2024/2025. Bek berusia 21 tahun itu memamerkannya di Instagram.
Pemain kelahiran Hertogenbosch, Belanda, 14 September 2003 itu, menunjukkan trofi Wolverhampton Wanderers U-21 Player's Player of the Season.
Penghargaan pemain terbaik Wolverhampton Wanderers U-21 2024/2025 ditentukan melalui voting antarpemain, dan Hubner memenangkannya setelah mendapatkan suara terbanyak.
Sofascore mencatat bahwa Justin Hubner membukukan total 16 penampilan bersama Wolverhampton Wanderers U-21 dalam dua kejuaraan musim ini. Keduanya adalah Premier League 2 dan England National League Cup.
Hubner, yang berstatus sebagai kapten, membawa Wolverhampton Wanderers U-21 mengakhiri Premier League 2 di peringkat ke-14 dari 26 peserta.
Hubner telah bergabung dengan Wolverhampton Wanderers sejak 2022, tetapi hanya sekali promosi ke tim senior yang bermain di Premier League pada 2 Desember 2023 ketika melawan Arsenal.
Rizky Ridho

Bek tengah andalan Timnas Indonesia, Rizky Ridho juga punya bekal apik sebelum menghadapi pertandingan versus China dan Jepang. Ia meraih dua penghargaan bergengsi setelah penampilannya bersama Persija sepanjang musim 2024/2025.
Pertama, kapten Persija tersebut terpilih sebagai salah satu best XI Liga 1 2024-2025. Kemudian pemain asal Surabaya itu juga meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbaik di musim ini.
Rizky Ridho memang terus berkembang, bahkan saat ini dirinya masuk jajaran 10 pemain termahal di BRI Liga 1. Pemain berusia 23 tahun itu memang sulit tergantikan di Macan Kemayoran dengan memainkan 32 laga, mencetak 1 gol dan 1 assist.
Ridho menduduki peringkat keempat pemain termahal di Liga 1 saat ini, dihargai dengan nilai mencapai Rp8,69 miliar dan menjadi pemain Indonesia dengan nilai pasar tertinggi saat ini di BRI Liga 1.
Rizky Ridho diprediksi masih masuk proyeksi skuad inti Timnas Indonesia untuk menghadapi China dan Jepang nanti. Ia kembali akan bertandem dengan Jay Idzes dan Justin Hubner.
Kevin Diks

Berikutnya ada Kevin Diks, bek sayap serbabisa Timnas Indonesia yang juga andalan di klubnya FC Copenhagen. Ia baru saja mempersembahkan gelar juara Liga Super Denmark 2024/2025, usai mengalahkan Nordsjaelland 3-0.
Kevin Diks ikut bermain bahkan mencetak satu dari tiga gol kemenangan FC Copenhagen di Stadion Parken, Copenhagen, Minggu (25/5/2025). Golnya ke gawang Nordsjaelland tadi malam adalah yang pertama dalam empat pertandingan di round championship Liga Super Denmark 2024/2025.
Sebelumnya ia sudah bermain 20 kali di babak reguler, mencetak empat gol dan tiga assist. Performa Diks sepanjang musim ini bersama FC Copenhagen juga layak diapresiasi. Ia ikut bermain 15 kali di di ajang UEFA Conference League, mencetak enam gol plus satu assist.
Gelar juara Liga Denmark 2024/2025 bersama FC Copenhagen juga melengkapi keberhasilan yang sebelumnya menjadi juara dua musim berturut-turut (2021/2022 dan 2022/2024). Laga versus Nordsjaelland juga menjadi yang terakhir bagi Kevin Diks bersama Copenhagen, sebab musim depan ia hijrah ke klub Bundesliga, Borussia Monchengladbach.
Jay Idzes

Sosok Jay Idzes juga layak masuk dalam daftar ini. Venezia, klubnya memang dipastikan terdegradasi ke Serie B musim depan usai digasak Juventus 2-3, Senin (26/5/2025) dini hari WIB.
Ia absen membela Venezia dalam kekalahan melawan Juventus, karena menjalani akumulasi kartu kuning. Namun berbicara performa secara individu, Jay Idzes layak mendapat apresiasi sebagai bekalnya untuk memimpin skuad Garuda Nusantara meladeni China dan Jepang awal bulan depan.
Ia menjadi langganan di Timnas Indonesia bahkan menjadi sosok kapten dalam perjalanan menuju gerbang Piala Dunia 2026. Ia tak pernah absen di delapan pertandingan memimpin Timnas Indonesia pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Begitu juga bersama Venezia, Jay bermain 35 kali dan mencetak 1 gol. Bahkan ia adalah kapten I Lagunari dalam 12 pertandingan terakhir. Statistik itulah yang tidak didapatkan selain Jay Idzes sebagai pesepak bola Indonesia pertama yang berkiprah di Liga Italia Serie A.
Asnawi Mangkualam

Selanjutnya ada nama Asnawi Mangkualam. Pemain sayap kanan yang kembali dipanggil ke Timnas Indonesia sejak absen dalam empat pertandingan terakhir ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ia tampil impresif bersama klubnya Port FC di Liga Thailand 2024/2025. Dia tercatat sebagai satu di antara pemain dengan statistik yang mentereng pada musim 2024/2025.
Performa Asnawi Mangkualam memang cukup mengesankan pada musim keduanya bersama Port FC. Sejak bergabung pada Januari 2024, pemain berusia 25 tahun ini mampu mendapatkan tempat utama.
Dalam rekapitulasi performa pemain yang disajikan Port FC dalam tajuk 'Top of The Charts' untuk musim 2024/2025, Asnawi Mangkualam tercatat sebagai satu di antara pemain asing yang berhasil mengukir catatan statistik yang tertinggi.
Keunggulan Asnawi terletak pada aspek most duel won, alias pemain yang paling banyak memenangkan duel. Sepanjang musim ini, bek kanan Timnas Indonesia itu bisa mengukir 105 kali duels won bersama Port FC.
Sementara itu, untuk kategori most aerial duels won atau kemenangan duel udara, pemain yang memiliki catatan paling tinggi ialah Lonsana Doumbouya. Striker kelahiran Prancis itu menghasilkan 45 kali aerial duels won.
{{ comment.content }}