Denpasar - I Made Pasek Wijaya tak kaget Stefano Lilipaly kembali ke Timnas Indonesia. Menurut legenda sepak bola Bali itu, Fano memiliki banyak nilai plus yang bisa berdampak positif bagi tim.
Bagi banyak kalangan keputusan Patrick Kluivert memanggil Stefano Lilipaly merupakan sebuah kejutan. Pasalnya di usianya yang masuk 34 tahun, Timnas Indonesia masih membutuhkan tenaga pemain serbabisa ini untuk lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Untuk penyisihan Grup C Zona Asia, Jay Idzes dkk. masih punya dua partai krusial menjamu Timnas China di SUGBK Jakarta, 5 Juni mendatang. Lima hari berikutnya, Patrick Kluivert memimpin rombongan skuat Garuda Indonesia ke Jepang.
"Sesuai kebutuhan tim saat ini memang layak Stefano Lilipaly masuk Timnas Indonesia lagi. Patrick Kluivert butuh pemain untuk mengisi posisi Marselino Ferdinan yang kena akumulasi kartu kuning," kata I Made Pasek Wijaya.
Pengalaman

Dari pengalaman kebersamaan Pasek Wijaya dengan Stefano Lilipaly di Bali United musim 2017/2018, diketahui kapten tim Borneo FC itu seorang profesional sejati.
"Kenapa di usia 34 Fano masih mampu bermain konsisten? Selama kami di Bali United, dia selalu menambah porsi latihan sendiri. Apakah itu latihan aerobik, gym, atau mengasah tendangan. Sejak di Bali United hingga sekarang di Borneo FC, saya lihat kemampuan Fano stabil," ungkapnya.
Di dua klub itu, lanjut Pasek Wijaya, Stefano Lilipaly selalu jadi sosok sentral bagi tim.
"Figur seperti Fano lah mungkin yang dibutuhkan Patrick Kluivert. Senioritas Fano bisa jadi jembatan bagi pemain dari Liga 1 dan naturalisasi di Timnas Indonesia," jelasnya.
Peluang Inti

Mantan bek Timnas Indonesia era 1990-an ini memprediksi Stefano Lilipaly bakal masuk daftar 23 pemain yang disiapkan untuk meladeni Timnas China nanti.
"Dari sisi kebutuhan tim, saya kira Fano bisa masuk 23 pemain lawan China. Apakah dia masuk starting XI atau tidak, itu tergantung Patrick Kluivert melihat Fano di pemusatan latihan," tuturnya.
{{ comment.content }}