Jakarta - Timnas Indonesia mendekati akhir dari perjuangan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim Garuda ditantang China dalam laga kesembilan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5-6-2025) pukul 20.45 WIB.
Saat ini, Timnas Indonesia menempati peringkat keempat klasemen Grup C dengan koleksi sembilan poin. Sementara China berada di posisi buncit atau urutan keenam dengan enam poin.
Pertandingan krusial yang turut menentukan peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko ini dipastikan berjalan sengit dan menarik.
Data Transfermarkt menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki nilai pasar sebesar Rp594,89 miliar. Angka itu jauh di atas nilai pasar total Timnas China, senilai Rp209,45 miliar.
Kiper berdarah Indonesia-Italia ini mengaku tak sabar tampil membela Merah Putih dalam laga penting kontra China.
Pemain Abroad Garuda Menang Banyak
Keberadaan pemain abroad berpengaruh besar terhadap nilai pasar Timnas Indonesia. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyertakan 30 pemain dalam kualifikasi kali ini.
Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya merupakan talenta lokal yang berkompetisi di BRI Liga 1, seperti Rizky Ridho, Ernando Ari Sutaryadi, Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, dan Ricky Kambuaya.
Adapun sisanya adalah pemain yang berkiprah di luar negeri, di antaranya Kevin Diks, Joey Palupessy, Calvin Verdonk, Ole Romeny, Jay Idzes, Dean James, Justin Hubner, dan Emil Audero.
Sederet pemain yang disebut di atas diprediksi masih akan menjadi andalan dalam laga nanti. Nama lain yang juga bisa menjadi mimpi buruk bagi China adalah Mees Hilgers, Ivar Jenner, Rafael Struick, serta Thom Haye.
Andalkan Talenta Lokal
Sementara itu, Team Dragon hanya mengandalkan talenta lokal yang berkompetisi di liga domestik. Tim asuhan pelatih Branko Ivankovic itu tidak ada yang berkiprah di luar negeri.
Dari 25 pemain yang dibawa ke Jakarta, semuanya kini bermain di Liga Super China. Misalnya saja Wang Dalei yang berbaju Shandong Taishan, Serginho (Beijing Guoan), dan Yang Mingyang (Chengdu Rongcheng).
Kendati unggul jumlah pemain diaspora, Indonesia harus tetap waspada terhadap pemain-pemain cepat China, seperti Wei Shihao atau Zhang Yuning. Wang Yudong, striker berusia 17 tahun juga jadi satu di antara senjata andalan lini depan Timnas China.
"China adalah tim yang memiliki banyak kualitas, memainkan sistem yang bagus. Mereka sangat vertikal," ujar Patrick Kluivert dalam konferensi pers sebelum laga di SUGBK, Rabu (4-6-2025).
Pada pertemuan pertama, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan China. Ketika itu Tim Merah-Putih kalah tipis 1-2 di Qingdao Youth Football Stadium, Shandong (15-10-2024).
{{ comment.content }}