
Amsterdam - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Frank van Kempen, buka-bukaan tentang berbagai isu dengan media Belanda, Voetbalzone, termasuk mengenai regulasi pemain di Super League 2025/2026.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang kini menjadi I League, berencana untuk menetapkan aturan sebelas pemain asing, dengan tujuh-delapan pemain yang masuk daftar susunan pemain (DSP).
Selain itu, setiap klub minimal mempunyai lima pemain U-23 kelahiraan 2003, tetapi satu di antaranya wajib bermain sebagai starter selama 45 menit.
"Secara pribadi, saya lebih suka kalau jumlah pemain asing itu dibatasi," kata Van Kempen dinukil dari Voetbalzone.
Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan penting atas Filipina dalam lanjutan turnamen Piala AFF U-23 2025. Namun, para pemain Garuda Muda tak mau larut dalam euforia. Fokus kini tertuju pada laga krusial berikutnya: menghadapi rival klasik, ...
Bantu Perkembangan Talenta Muda

Van Kempen menganggap bahwa dengan diminimalkannya pemain asing di Super League, bakal membantu progres pemain lokal yang membutuhkan jam terbang.
Van Kempen, yang juga berstatus sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 itu, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki proyeksi untuk menyatukan persepsi tentang cara melatih timnas usia muda.
"Itu akan membantu perkembangan para talenta muda Indonesia. Kami berencana menjalankan suatu visi agar semua timnas usia muda dilatih dengan cara yang sama," jelasnya.
Pro Kontra

Pro dan kontra terjadi perihal aturan sebelas pemain asing untuk Super League musim depan, yang belakangan diminta dikurangi oleh Ketua PSSI, Erick Thohir.
Erick Thohir telah mengirimkan surat ke I League (PT LIB) untuk memangkas jumlah legiun impor yang berada di line-up menjadi tujuh.
"Kami melihat delapan pemain asing dalam satu pertandingan Super League itu terlalu banyak. Jadi, kami memutuskan itu tujuh pemain impor," ucap Erick Thohir pada 16 Juli 2025.
Sumber: Voetbalzone