
Jakarta - Perhatian pencinta sepak bola Tanah Air kini mulai beralih ke persiapan menyambut BRI Super League musim 2025/2026. Setiap tahun, harapan akan kompetisi yang lebih berkualitas, profesional, dan menarik selalu mengemuka.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perbaikan di berbagai lini mutlak diperlukan agar kompetisi teratas ini benar-benar bisa menjadi barometer sepak bola Indonesia dan sejajar dengan liga-liga top Asia.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan harapan agar pelaksanaan kompetisi ILeague yang akan segera bergulir dapat berjalan dengan lancar, aman, dan profesional. Hetifah menekankan pentingnya peningkatan tata kelola manajemen suporter untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan selama jalannya kompetisi.
“Kami berharap ILeague kali ini tidak hanya menghadirkan pertandingan berkualitas, tetapi juga menjunjung tinggi keamanan, keselamatan, dan sportivitas. Manajemen suporter harus diperkuat agar tidak terjadi peristiwa yang mencoreng wajah sepak bola nasional,” ujar Hetifah di Jakarta, Rabu (23/7/2025)
Kompetisi yang Aman, Maju, dan Profesional

Hetifah menegaskan bahwa peristiwa kelam di dunia sepak bola Indonesia harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Kolaborasi antara PSSI, klub, aparat keamanan, dan komunitas suporter dinilai sangat penting untuk menciptakan atmosfer sepak bola yang aman dan nyaman bagi semua kalangan.
Selain keamanan, Hetifah juga mengingatkan bahwa BRI Super League adalah ajang strategis untuk melahirkan talenta-talenta terbaik sepak bola Indonesia.
“Kita ingin kompetisi ini tidak hanya aman, tetapi juga menjadi panggung bagi anak-anak muda untuk menunjukkan kualitasnya, sehingga ekosistem sepak bola nasional semakin maju dan profesional,” tambahnya.
Harus Jadi Kebanggaan
Sebagai mitra Kemenpora dan PSSI, Komisi X DPR RI berkomitmen mendukung perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia, termasuk dalam hal regulasi, pembinaan atlet, hingga pengelolaan event olahraga.
“Kesuksesan Liga Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Kami ingin memastikan sepak bola kita menjadi kebanggaan, bukan kontroversi,” pungkas Hetifah.