Samarinda - Sebuah kebanggaan sekaligus kehormatan bagi seorang pemain yang bisa bergabung dengan tim yang konsisten dengan raihan prestasi.
Seperti yang dikatakan Syahrul Trisna Fadhilah yang mengaku bangga dan terhormat bisa berkostum Borneo FC di BRI Super Super League untuk musim 2025/2026.
Sangat masuk akal jika kiper kelahiran Sleman, Yogyakarta ini mengungkapkan hal itu karena tim berjulukan Pesut Etam ini sangat konsisten meraih prestasi di tiga tahun terakhir.
Di Liga 1 2022/2023 Borneo FC finis di peringkat ke-4 klasemen akhir. Ini adalah awal dari dominasi mereka di papan atas Liga 1.
Kemudian untuk Liga 1 2023/2024 Borneo FC adalah juara reguler series, menduduki peringkat ke-1 di klasemen akhir reguler.
Lalu pada Liga 1 2024/2025, Borneo FC berhasil finis di peringkat ke-5 klasemen akhir. Meskipun tidak optimal seperti dua musim sebelumnya, mereka tetap menunjukkan konsistensi di papan atas.
"Alasan saya gabung dengan Borneo FC adalah mumpung saya masih diberi kesempatan eksis di Liga Indonesia. Menerima tawaran dari Borneo FC adalah hal yang sangat terhormat bagi saya, mengingat klub ini adalah tim yang prestasinya sangat konsisten di Liga Indonesia," kata Syahrul Trisna Fadilah, Jumat (25/07/2025).
"Saya juga ingin menjadi bagian dari tim dan prestasi tim ini. Saya juga orang yang sangat menyukai keberagaman budaya kultur yang ada di Indonesia. Jadi menurut saya itu juga salah satu hal yang menarik perhatian saya," tambahnya.
Adaptasi Lancar
Lebih lanjut, kiper yang musim lalu memperkuat PSIS Semarang ini mengungkapkan proses adaptasinya dengan tim tidaklah sulit.
Selain karena sudah mengenal Borneo FC yang dimasa lalu menjadi lawannya, di tim tersebut sudah banyak pemain yang dikenalnya lebih dulu. Hal itu sangat membantu sekali dalam proses latihan atau memahami karakter dari tim Pesut Etam.
"Untuk adaptasi mungkin cuaca di samarinda agak sedikit lebih panas dibandingkan dengan di Jawa, tetapi itu bukan masalah yang serius. Karena memang kita pesepakbola harus cepat beradaptasi dengan lingkungan dan cuaca," ujarnya.
"Untuk kondisi di dalam tim sangat welcome dengan saya, saya disambut dengan hangat. Baik dari presiden klub maupun pelatih dan pemain disini. Hal itu membuat saya tidak susah untuk beradaptasi," tambahnya.
Berikan Kontribusi Positif
Terakhir, kiper yang pernah membela Persikabo 1973 di Liga 1 ini berharap keberadaanya di tim mampu memberikan kontribusi positif agar Pesut Etam bisa meraih hasil lebih baik dari musim lalu.
"Harapanya ketika saya dipercaya, saya bisa melakukan yang terbaik dan mengeluarkan kemampuan terbaik saya di lapangan," Syahrul Trisna mengakhiri pembicaraan.