Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Antusias Hadapi Persebaya di Laga Pembuka BRI Super League, Pelatih PSIM Berharap Masih Berusia 25 Tahun dan Bisa Bermain

Antusias Hadapi Persebaya di Laga Pembuka BRI Super League, Pelatih PSIM Berharap Masih Berusia 25 Tahun dan Bisa Bermain

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-08 10:30:01
Dilihat:2 Pujian
Jean-Paul Van Gastel akan jadi pelatih PSIM Yogyakarta pada musim 2024/2025. (Doc PSIM)

Surabaya - PSIM Yogyakarta bersiap memulai kampanye di BRI Super League 2025/2026. Tim berjulukan Laskar Mataram itu dijamu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (8/8/2025) pukul 19.00 WIB.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel merasa antusias menyambut partai perdana ini. Duel kontra Persebaya sekaligus menjadi debut bagi juru taktik asal Belanda tersebut.

"Saya sangat senang berada di Surabaya, stadion yang indah dalam upacara pembukaan. Saya sangat senang berada di lingkungan seperti ini, melatih tim saya," ujar Van Gastel saat sesi konferensi pers jelang laga, Kamis (7/8/2025) malam WIB.

"Seperti yang saya katakan pekan lalu, terkadang Anda berharap masih berusia 25 tahun dan bisa bermain sendiri. Itulah perasaan yang saya miliki," sambung mantan asisten pelatih Besiktas itu.

 


Tak Jadi Patokan

Jean-Paul Van Gastel akan jadi pelatih PSIM Yogyakarta pada musim 2024/2025 (Ofisial PSIM)

Laskar Mataram meraup hasil yang kurang begitu memuaskan dalam enam partai uji coba pramusim. Mereka cuma mampu menang dua kali dan sisanya berakhir dengan kekalahan saat melawan tim-tim Liga 1 dan Liga 2.

Soal hasil tersebut Jean-Paul van Gastel memberikan komentar. Menurutnya, catatan di laga uji coba bukan sebuah patokan karena pertandingan sepak bola tidak bisa diprediksi.

"Anda tidak pernah tahu bagaimana segala sesuatunya berjalan dalam sepak bola. Tidak dapat diprediksi dan itu juga merupakan hal yang menyenangkan dari permainan ini," kata Jean-Paul van Gastel.

"Terkadang Anda bermain dengan sangat baik dan Anda tidak mendapatkan hasil yang pantas Anda dapatkan, atau sebaliknya. Namun bagi kami, ini seperti ujian yang bagus untuk tantangan kami di Liga 1 musim ini. Saya sangat penasaran bagaimana tim saya akan tampil," lanjutnya.

 


Antusias

Ilustrasi Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta di BRI Super League. (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Sementara itu, bek PSIM Reva Adi Utama juga tidak sabar menghadapi Persebaya. Maklum, pemain berusia 28 tahun itu pernah menjadi bagian dari tim berjulukan Bajul Ijo tersebut pada medio 2021 dan 2023.

"Sangat senang bisa kembali ke GBT. Sesuatu yang berbeda saya datang kesini dengan menjadi lawan," ucap Reva Adi Utama.

"Saya sangat bersemangat dan antusias. Kita tahu PSIM baru naik ke Liga 1 jadi besok bisa menjadi pembuktian bagi kami, kalau kita layak untuk di Liga 1," tegas bek berpostur 172 cm tersebut.

 


Suka Tantangan

Reva Adi Utama merupakan satu di antara pemain yang didatangkan PSIM pada bursa transfer Super League musim ini. Sebelumnya, bek kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu malang melintang memperkuat tim-tim besar Tanah Air.

Selain Persebaya, Reva Adi Utama juga tercatat pernah berseragam PSM Makassar, Madura United, hingga terakhir Dewa United. Tetapi, musim ini dia memulai petualangan baru dengan PSIM, yang notabene pendatang baru di kasta tertinggi.

"Secara pribadi saya tipikal orang yang suka tantangan. Maksudnya, saya selalu membuat diri saya tidak nyaman. Dengan perasaan tidak nyaman di mindset saya itu selalu tidak nyaman jadi saya harus bekerja terus," terangnya.

"Bagi saya tidak ada masalah, yang penting saya terus bekerja keras, berjuang, selalu mau memberikan yang terbaik buat tim. Sebagai atlet saya tidak mau muluk-muluk berpikir, jadi saya terus bekerja keras saja, berikan yang terbaik untuk tim," imbuh dia.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}