
Surabaya - Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna mengaku tak menyangka timnya mampu menumbangkan Persebaya Surabaya pada pekan pertama BRI Super League 2025/2026.
Pertandingan yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, kemarin (08/08/2025) merupakan ujian perdana bagi Laskar Mataram setelah promosi ke kasta tertinggi. Sempat tertekan di babak pertama, PSIM menggempur balik tuan rumah di paruh kedua.
Hingga akhirnya, Ezequiel Vidal mencetak gol penentu di masa injury time. Pria yang akrab disapa Razzi itu pun girang dengan hasil yang diraih anak asuh Jan-Paul Van Gastel. Tapi ia mengingatkan bahwa kompetisi masih panjang.
"Pastinya jujur juga enggak menyangka karena kami tahu Persebaya tim yang bagus. Mereka luar biasa. Cuma alhamdulillah, mungkin kali ini rezeki kami. Cuma masih ada beberapa kekurangan yang perlu perbaikan," bukanya.
Ingatkan Tetap Membumi
Meraih kemenangan tandang di laga perdana, memberikan statement yang jelas bila PSIM bukan tim sembarangan. Berstatus promosi, mereka tak ingin sekadar bertahan.
Walau begitu, pria yang akrab disapa Razzi itu meminta pemainnya tetap membumi. Mereka mengingatkan untuk tetap fokus kepada langkah mereka sendiri.
"Intinya, kalau dari saya yang penting fokus ke tim sendiri sih. Pelatih, saya pribadi dan pemain, selalu mencoba lebih baik lagi," tegasnya.
Anak Baru Tak Mau Numpang Lewat

Dalam beberapa statement sebelumnya, Razzi terus menyebut bila PSIM hanya punya satu target yakni bertahan dengan nyaman.
Sebagai anak baru di kasta tertinggi, mereka sadar butuh banyak waktu untuk mencapai level tertinggi. Ia merasa perlu banyak belajar dari tim lain termasuk Persebaya yang baru saja dikalahkan.
"Kalau kami bertahap. Seandainya bisa mencapai lebih baik, pastinya lebih senang. Cuma kami tahu diri juga sebagai pendatang baru. Banyak tim-tim yang luar biasa seperti Persebaya. Jadi realistis dengan target kami," tutupnya.