Denpasar - Akhirnya kompetisi tertinggi di sepak bola Indonesia, BRI Super League 2025/2026 resmi bergulir. Musim baru ini, bagi CEO Bali United Yabes Tanuri, menjadi semangat baru.
Itu sebabnya Reignite menjadi tema yang dipilih oleh Bali United musim ini. Target Bali United menurut Yabes Tanuri jelas, ingin menjadi juara setelah merombak hampir 80 persen pemainnya musim ini.
Bagi Yabes Tanuri, persaingan di BRI Super League musim ini bisa makin ketat seiring banyaknya klub yang juga melakukan perombakan tim.
Tidak hanya Persib Bandung sebagai juara bertahan, tetapi juga beberapa klub seperti Persija Jakarta, Dewa United, hingga Malut United yang terlihat jor-joran merekrut pemain.
Kemajuan Signifikan
Bagi Yabes, musim ini menunjukkan industri sepak bola Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
Ditandai dengan adanya beberapa sponsor baru yang masuk ke klub-klub kontestan BRI Super League, termasuk beberapa apparel olahraga yang mulai ikut dalam kontestasi ini.
“Industri sepak bola Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup signifikan, terutama dari sponsor. Cukup banyak sponsor baru yang ada di klub BRI Super League dan juga ke Timnas Indonesia,” terangnya.
“Ini menjadi bukti ada kepercayaan yang tinggi untuk industri sepak bola Tanah Air,” tambahnya.
Menantikan Suporter di Stadion
Bali United pun mencoba untuk bangkit. Bagi Yabes, perubahan yang dilakukan tim miliknya musim ini, mengindikasikan Bali United mencoba untuk menggaet kembali suporter yang beberapa musim hilang dari Stadion Dipta.
Jika permainan terus meningkat dibawah kepemimpinan Johnny Jansen, bukan tidak mungkin Stadion Dipta akan dipenuhi kembali oleh suporter setia.
“Kalau kami menunjukkan permainan yang menarik dengan hasil yang baik, tentu berpengaruh kepada suporter,” bebernya.
“Bagi kami, suporter itu penting. Kalau sepi atau tidak ada penonton sama sekali, rasanya seperti Bali United bermain di laga away. Justru suporter sebagai pemain ke-12 yang sangat penting untuk Bali United,” tambahnya.
Targa Tiket Pertandingan Terjangkau
Dengan perubahan yang dilakukan Bali United, Yabes Tanuri meminta suporter untuk datang ke Stadion Dipta. Contoh awal adalah saat Thijmen Goppel dkk, meladeni permainan Persik Kediri pada Minggu sore (10/8/2025).
Bahkan, ia memastikan tiket pertandingan kandang Bali United masih terjangkau dan bahkan lebih murah dibandingkan klub lain di BRI Super League musim ini.
Untuk musim ini, Bali United mematok harga tiket reguler sebesar Rp70 ribu. Sedangkan untuk VIP, dibanderol dengan harga Rp350 ribu.
Bagi Yabes, suporter yang membeli tiket menjadi salah satu cara Bali United untuk “hidup” dan berbenah, termasuk untuk membeli pemain baru.
“Kalau dibilang mahal, dari beberapa klub yang ada, mereka lebih dari kami harga tiketnya. Tiket ini bisa membiayai operasional klub, bisa membeli pemain dengan kualitas yang lebih baik juga,” terangnya.
Jersey dan Merchandise Laku Terjual
Disamping tiket, pembelian jersey dan merchandise yang menyangkut Bali United secara resmi, bisa menunjang operasional tim. Yabes Tanuri pun mencontohkan klub Thailand, Buriram United, yang sukses menjual jersey sebanyak 30 ribu pcs.
Jika dikalkulasikan, klub yang dibela pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, ini sukses meraup Rp13 miliar hanya dari penjualan jersey saja.
“Langkah ini bisa ditiru oleh para suporter untuk mendukung kehidupan klub agar terus berkembang dan maju demi bersama meraih kejayaan dan prestasi,” tutupnya.