Surabaya - Kemenangan besar Persebaya Surabaya atas Bali United sedang menjadi perbincangan hangat. Laga pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (23/8/2025) malam, itu berakhir dengan skor 'besar', 5-2.
Sulit membayangkan akan terlahir tujuh gol dalam pertandingan kedua tim ini. Maklum, baik Persebaya Surabaya maupun Bali United memiliki materi pemain yang mumpuni untuk memperlihatkan pertarungan sengit.
Akan tetapi, ini bukanlah kali pertama bagi Persebaya Surabaya menundukkan Bali United dengan skor 5-2. Sebelumnya, Bajul Ijo juga pernah menang dengan skor yang sama, malah itu terjadi di kandang Serdadu Tridatu.
Momen itu terjadi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 18 November 2018, dalam pekan ke-31 Liga 1 2018. Kemenangan itu mengejutkan banyak pihak karena Bali United berisikan nama beken.
Ada taktik tersaji antara Djadjang Nurdjaman yang menemani Persebaya Surabaya, sedangkan Bali United saat itu masih ditangani oleh Widodo Cahyono Putro.
Berstatus tim tamu, Persebaya Surabaya melesakkan lima gol yang dicetak oleh oleh dua pemain saja. Tiga gol di antaranya merupakan hattrick striker David da Silva, sementara sisanya adalah brace kreasi pemain sayap Osvaldo Haay.
Ngeri banget! Latihan Persija Jakarta sempat terganggu akibat hujan deras disertai petir menggelegar. Demi keselamatan, skuad Macan Kemayoran terpaksa mengurungkan niat latihan outdoor dan memilih opsi aman.
Lanjutkan Tren Positif
Kemenangan ini meneruskan tren positif yang dimiliki oleh Persebaya Surabaya. Sebelumnya, Persebaya berhasil menaklukkan dua tim yang sedang terlibat persaingan gelar juara, PSM Makassar dan Persija Jakarta, dengan skor identik 3-0.
Dari lima yang berhasil dicetak, satu gol di antaranya melahirkan satu selebrasi unik. Itu merupakan gol keempat yang disumbang oleh pemain sayap Osvaldo Haay pada menit ke-56.
Saat itu, para pemain Persebaya langsung berlutut dengan mengucap rasa syukur atas banyaknya gol dalam kemenangan ini. Namun, mereka merayakan rasa syukur itu dengan cara berdoa agama yang dianut masing-masing.
Fandi Eko Utomo dan Misbakus Solikin melakukan sujud syukur. Lalu, Osvaldo Haay dan Ruben Sanadi melipat tangan di dada. Otavio Dutra dan David da Silva mengangkat kedua tangan secara tinggi ke atas. Sementara OK John menangkupkan tangan di depan dada.
Dominasi atas Bali United Kembali Tercipta
Setelah tujuh tahun lebih berlalu, kemenangan 5-2 Persebaya atas Bali United kembali tercipta. Kali ini, hasil spektakuler itu lahir di kandang sendiri, di hadapan 10 ribu lebih Bonek yang menyaksikan duel di Stadion GBT.
Uniknya, lima gol yang tercipta ini hasil kontribusi lima pemain yang berbeda. Semuanya pemain asing, yakni Francisco Rivera (38'), Risto Mitrevski (44'), Mihailo Perovic (53'), Bruno Moreira (61'-p), dan Gali Freitas (82').
Padahal, ada bayang-bayang rekor buruk yang menghantui Persebaya. Sejak era Liga 1, mulai 2018, kedua tim tercatat berjumpa sebanyak 13 kali di semua ajang. Hasilnya, Persebaya cuma menang empat kali, berbanding Bali United yang memenangi delapan di antaranya.
Apalagi, Bali United selalu sukses menundukkan Bajul Ijo dalam tujuh pertemuan terakhir sejak 2022 atau tiga musim terakhir, baik di Liga 1 maupun Piala Presiden 2022.
Bahkan, total Bali United mampu mencetak 16 gol dalam jumlah tujuh pertemuan itu melawan Persebaya. Tak peduli di kandang atau tandang, Serdadu Tridatu selalu tampil trengginas hingga meremukkan Bajul Ijo.
Obat Luka
Kekalahan Persebaya paling memalukan terjadi di Liga 1 2022/2023, tepatnya 18 Februari 2023. Bali United tampil impresif dengan kemenangan 4-0 atas Persebaya dalam laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, tersebut.
Lalu di pertemuan terakhir, Persebaya dipaksa menyerah dalam laga pamungkas Liga 1 2024/2025. Bajul Ijo dipermalukan 1-3 saat menjamu Serdadu Tridatu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 23 Mei 2025.
Nah, yang terbaru, kemenangan 5-2 ini sekaligus menjadi obat luka bagi Persebaya setelah dipermalukan 0-1 oleh PSIM Yogyakarta di pekan pertama lalu.
Skuad asuhan pelatih Eduardo Perez ini kini ada di posisi ketiga klasemen sementara dengan enam poin dalam tiga laga. Sedangkan Bali United masih belum berhasil meraih kemenangan.
Sebelum kekalahan ini, Ricky Fajrin dkk. meraih hasil imbang 1-1 kontra Persik Kediri dan bermain 3-3 di markas Malut United.