Pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Ayub Hidayat, memberi kritik tajam pada kinerja pemain asing Tran Thi Thanh Thuy. Menurutnya, pemain asal Vietnam itu tidak tampil optimal pada duel lawan Jakarta Electric PLN
Gresik Petrokimia berjumpa Electric PLN pada pekan ketiga PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Ken Arok, Jumat (17/1/2025) malam WIB. Maya Indri dan kolega kalah tiga set langsung dengan skor 23-25, 19-25, dan 18-25.
Pada laga tersebut, kontribusi Thanh Thuy memang tidak optimal. Dia mulai ditarik keluar pada pertengahan set kedua. Sedangkan, pada set ketiga, Thanh Thuy sama sama sekali tidak dimainkan.
"Pemain asing kita ada dua. Kitania Medina yang dari Kuba hari ini dia bermain cukup bagus, artinya ada peningkatan dibanding seri yang sebelumnya," kata Ayub Hidayat.
"Sebaliknya, pemain yang dari Vietnam justru hari ini performanya tidak optimal. Kalau kita lihat pada seri di Semarang dia main bagus, lalu turun waktu di Gresik, dan sekarang kurang," sambung Ayub Hidayat.
Selain minimnya kontribusi dari pemain asing, Ayub Hidayat menjelaskan bahwa ada dua alasan mengapa Gresik Petrokimia kalah telak. Menurutnya, ada banyak kesalahan pada penerimaan bola pertama.
"Banyak kesalahan dari kita sendiri, terutama bola pertama. Receive kita sering lewat. Otomatis dengan receive yang kurang mendukung, serangan juga kurang optimal. Jadi ada bola-bola tinggi," ucap Ayub Hidayat.
Selain itu, Ayub Hidayat juga mengatakan bahwa performa pemain asing Electric PLN sangat bagus. Secara khusus, dia menyebut Valentina Diouf sebagai pemain yang membuat frustrasi karena serangannya sangat sulit diantisipasi.
"Electic hari ini bermain luar biasa, secara khusus dua pemain asing mereka yang hari ini hampir semua poin dari sana. Rata-rata saat menghalau bola dari Diouf kita langsung gagal karena selalu ada di atas," kata Ayub Hidayat.
(Bola.net/As'ad Arifin)
