Bola.com, Jakarta - Semen Padang punya hasrat yang begitu kuat untuk menyelamatkan diri dari ancaman degradasi BRI Liga 1 2024/2025. Hingga pekan ke-29, tim berjulukan Kabau Sirah tersebut masih berada di zona merah.
Semen Padang berada di urutan ke-17 klasemen sementara BRI Liga 1 atau zona degradasi dengan 25 poin. Mereka meraih 6 kemenangan, 7 hasil imbang, dan menelan 16 kekalahan.
Situasi itu membuat tim yang diarsiteki Eduardo Almeida tersebut harus siaga satu agar tidak turun lagi ke Liga 2 musim depan. Seperti diketahui Semen Padang baru saja promosi di Liga 1 tahun ini setelah finis sebagai runner-up Liga 2 musim lalu.
Meski sedang kondisi kritis dengan terjebak di zona merah papan klasemen sementara, Semen Padang tetap optimistis untuk dapat keluar dari situasi sulit.
Perjuangan Berliku
Semen Padang menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di antara semua kontestan BRI Liga 1 musim ini. Gawang mereka sudah jebol 57 kali.
Sementara itu, dalam empat laga terakhir, Semen Padang digunduli Dewa United (0-6), Persib Bandung (1-4), dan PSM Makassar (0-2), sebelum meraih kemenangan krusial 3-2 atas PSIS pada pekan ke-29.
Kemenangan itu menghidupkan kembali asa Semen Padang untuk menyelesaikan lima pertandingan tersisa dengan finis di luar tiga besar terbawah. Dengan lima laga tersisa tidaklah mudah bagi Semen Padang.
Selanjutnya mereka harus meladeni tuan rumah Persija Jakarta, Minggu (27/4/2025). Kemudian menjamu Madura United (4/5/2025), lalu menjalani laga tandang lawan Persebaya di Surabaya (11/5/2025), menjamu Persik Kediri (18/5/2025), dan ditutup dengan away melawan Arema FC (25/5/2025).
Pantang Tergelincir
Manajemen Semen Padang berharap Tin Martic dan kawan-kawan mampu mencatat poin maksimal dalam 5 laga sisa nanti. CEO Semen Padang, Win Bernadino berharap tim dapat meraih poin maksimal dalam tiap laga tersisa yang akan dijalani, khususnya pada laga kandang.
"Harapannya, kita bisa meraih poin maksimal, untuk tetap dapat bertahan di Kompetisi BRI Liga 1. Semoga juga dapat mencuri kemenangan di laga tandang,” dia menambahkan.
"Secara target memang harus maksimal dan harus bisa memenangkan lima pertandingan itu," tegasnya memungkasi.
Laporkan Wasit
Sebelumnya, penasihat Semen Padang, Andre Rosiade, melaporkan wasit Nendi Rohaendi dan wasit VAR Naufal Adya Fairuski ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Andre mendatangi Kantor PT LIB di Menara Mandiri 2, Jakarta Pusat, pada Senin (21/4/2025). Dia diterima Direktur Keuangan PT LIB, Sadikin Aksa, hingga Chief of Business PT LIB, Budiman Dalimunthe.
Nendi Rohaendi adalah wasit ketika Semen Padang menang 3-2 atas PSIS Semarang dalam pekan ke-29 BRI Liga 1 di Stadion GOR Haji Agus Salim, Padang, pada Kamis (17/4/2025). Adapun Naufal Adya Fairuski sebagai wasit VAR.
Andre memprotes keputusan Nendi Rohaendi yang menganulir dua gol Semen Padang yang dicetak Bruno Gomes pada akhir babak pertama dan Cornelius Stewart di paruh kedua.
Sebelum membatalkan gol Bruno Gomes dan Cornelius Stewart, Nendi Rohaendi lebih dulu mengecek VAR yang dioperasikan Naufal Adya Fairuski.
"Kedatangan kami ke kantor PT LIB sesuai dengan aturan, Semen Padang telah lebih dulu menyampaikan aduan ke Komite Wasit PSSI pada Minggu, 20 April 2025," ujar Andre.
"Kami sudah berkirim email ke Komite Wasit melalui PT LIB soal ketidakpuasan kami atas kepemimpinan wasit waktu Semen Padang menghadapi PSIS."
"Ada dua gol kami yang dianulir. Setelah kami teliti, gol pertama yang dinyatakan offside itu ada dugaan dari kami bahwa garis putih lapangan lurus, kok VARnya miring," ucap Andre.
Sumber: Liga Indonesia Baru
{{ comment.content }}