v21_ad_650_70
Daily Live Sepak Bola Hidup Permainan Bola Basket Berita Olahraga Klasemen
Posisi saat ini:Rumah > Pesan >

Era Baru Sepak Bola Singapura: Bos Sea Limited Jadi Presiden FAS, Kapten Timnas Hariss Harun Wakilnya

2025-05-01 14:30:02 Views:3
Kepengurusan FAS (Asosiasi Sepak Bola Singapura) yang baru, periode 2025-2029. (Dok FAS. fas.org.sg)

Jakarta - Forrest Li resmi menjabat sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) hingga 2029, setelah terpilih dalam kongres luar biasa yang digelar di Raffles Town Club, Senin (28-4-2025).

Dalam kepengurusan baru yang diketuai Li, sejumlah nama dari berbagai latar belakang duduk di kursi penting.

Wakil presiden terpilih adalah Desmond Ong, seorang pengacara sekaligus Ketua BG Tampines Rovers saat ini.

Posisi wakil presiden lainnya diisi oleh Bill Ng (pendiri perusahaan ekuitas Financial Frontiers dan Ketua Hougang United serta Tiong Bahru FC), kapten timnas, Hariss Harun, Tan Li Yu (manajer umum Lion City Sailors), dan Sean Bai, Chief of Staff di klub Inggris Burnley yang baru saja promosi ke Premier League.

Selain itu, tiga anggota dewan lainnya terpilih dalam satu paket bersama Li melalui dukungan 29 dari 37 anggota FAS yang memiliki hak suara.

Mereka adalah Bruce Liang (Direktur Eksekutif Sailors dan kepala proyek strategis di Sea Group), Arivan Shanmugaratnam (manajer utama di Tasek Academy dan sektor layanan sosial), serta Roy Quek (Ketua St Joseph's Institution International).


Pidato Forrest Li

Kapten Singapura, Hariss Harun, saat melawan Timnas Indonesia pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (9/11). Singapura menang 1-0 atas Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Dalam pidato perdananya, Li menegaskan pentingnya membangun kembali sepak bola Singapura dari akar rumput hingga level profesional. Ia menyampaikan visi lima pilar utama yang akan menjadi fokus: infrastruktur, pembinaan usia muda, kemitraan, kompetisi liga, dan efektivitas tata kelola.

"Kita akan membangun ekosistem sepak bola yang sehat lewat lima area penting tersebut," ujar Li.

"Untuk mencapai itu, kita harus berani melakukan perubahan. Ada proyek yang akan berhasil, ada yang mungkin gagal. Tapi, dari kegagalan itu kita belajar dan terus bergerak maju."

"Baik dalam bisnis maupun sepak bola, tidak ada yang bisa memprediksi segalanya. Kita hanya bisa melakukan yang terbaik, percaya pada proses, dan berusaha keras di lapangan. Bahkan tim terbaik pun bisa kalah, dan underdog bisa menang."

Enam kursi anggota dewan FAS lainnya diisi oleh sosok-sosok yang tak asing di sepak bola lokal termasuk mantan striker timnas, Aleksandar Duric, eks kapten timnas, Aide Iskandar.


Profil Forrest Li

Pelatih Singapura Aide Iskandar Mengundurkan Diri Usai Dikalahkan Indonesia 0-1 (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Li dikenal sebagai pendiri perusahaan teknologi Sea Limited yang menaungi Shopee, dan memiliki kekayaan pribadi sekitar 8,6 miliar dolar AS (sekitar menurut daftar miliarder Forbes terbaru. Sea juga menjalankan bisnis di sektor gim dan keuangan digital.

Saat diwawancarai secara singkat setelah kongres, Li mengaku masih mempelajari struktur keuangan FAS. Ketika ditanya soal kemungkinan menggunakan dana pribadinya untuk mendukung FAS, ia menjawab, "Saat ini saya belum tahu bagaimana arus kas keluar-masuk di FAS. Saya ingin memahami itu terlebih dahulu".

Pria kelahiran China berusia 47 tahun yang kini menjadi warga negara Singapura itu bukan orang baru di dunia sepak bola lokal.

Pada 2016, melalui anak usaha Sea yakni Garena, Li terlibat dalam kerja sama senilai 4 juta dolar Singapura dengan klub Young Lions, termasuk dana tunai 2 juta  dolar Singapura dan dana pengembangan sebesar 2 juta dolar Singapura.

Tiga tahun kemudian, ia masuk ke manajemen Home United sebelum mengambil alih klub dan memprivatisasinya menjadi Lion City Sailors pada 2020.

Li juga pernah menjadi anggota dewan FAS dari 2017 hingga 2021.


Pembinaan Usia Muda Prioritas Utama

Di bawah kepemimpinannya, Sailors membangun pusat pelatihan senilai 10 juta  dolar Singapura seluas 28.000 meter persegi di kawasan Mattar Road pada 2022, sebagai bagian dari komitmen merevitalisasi sepak bola nasional.

Kendati belum mengungkap proyek spesifik, Li menyatakan niatnya untuk menjadikan pembinaan usia muda sebagai prioritas utama.

"Orang-orang Singapura sangat peduli pada sepak bola kita," ucapnya.

"Mereka ingin melihat timnas dan para pemain muda kita sukses di semua level. Kita ingin melihat lebih banyak anak-anak, setelah pulang sekolah, bukan hanya ke tempat les tapi juga turun ke lapangan dan menikmati bermain bola."

Ia pun berharap, dari anak-anak itu, suatu hari akan lahir sosok seperti Ronaldo atau Messi versi Singapura.

 

Sumber: The Straits Times

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Berita yang direkomendasikan

Berita yang direkomendasikan

Video yang direkomendasikan