Semarang - PSIS Semarang kembali ke Liga 2. Setelah promosi ke Liga 1 pada 2018, tim berjulukan Mahesa Jenar itu terpaksa harus turun kasta lagi.
Setelah dihantam berbagai dinamika nyaris sepanjang musim BRI Liga 1 2024/2025, termasuk dugaan penunggakan gaji pemain, PSIS menyerah.
Pada pekan ke-32 BRI Liga 1, PSIS dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan setelah hanya bisa mendulang 25 poin dari 32 pertandingan.
PSIS tertinggal tujuh angka dari Semen Padang di batas aman zona degradasi yang berada di posisi ke-15. Mahesa Jenar sudah tidak mungkin lagi mengejar di sisa dua pertandingan.
PSIS mempunyai beberapa pemain yang masih layak bermain di Liga 1 musim depan. Satu di antaranya adalah Paulo Gali Freitas, winger asal Timor Leste.
Gali Freitas

Performa Gali Freitas terjun bebas pada musim keduanya bersama PSIS setelah mencetak sebelas gol dan enam assist dari 32 pertandingan pada 2023/2024.
Pada musim ini, pesepak bola yang mendapatkan julukan wonderkid abadi itu karena usianya yang awet muda, cuma mendulang satu gol dan dua assist dari 29 partai.
Namun, Gali dianggap masih pantas untuk eksis di kasta teratas Liga Indonesia. Beberapa klub diperkirakan bakal bersaing mendapatkan tanda tangan pemuda berusia 20 tahun itu.
Alfeandra Dewangga

Kesetiaan Alfeandra Dewangga diuji. Sepanjang karier profesionalnya sejak 2020, pemain berusia 23 tahun itu hanya pernah membela PSIS Semarang, klub tanah kelahirannya.
Selama memperkuat PSIS, Dewangga berhasil merajut kariernya di Timnas Indonesia. Mulai dari U-19, U-23, hingga senior. Dia juga menjelma menjadi pemain serba bisa.
Awalnya, Dewangga berposisi sebagai bek. Lama-kelamaan, pemain berkaki kidal itu bisa berperan menjadi fullback kiri dan gelandang bertahan, peran yang telah dijalaninya selama beberapa musim terakhir.
Septian David Maulana

Sudah enam tahun Septian David Maulana loyal bersama PSIS. Sebagai warga asli Semarang, pemain berusia 28 tahun itu berusaha untuk loyal dengan Mahesa Jenar.
Posisi asli Septian David adalah gelandang serang. Sebagai pemain yang mobilitas, ia juga bisa bermain sebagai gelandang sayap hingga penyerang lubang.
Septian David adalah pemain tersubur PSIS pada musim ini bersama Sudi Abdallah. Pemilik sepuluh caps bersama Timnas Indonesia itu mencetak lima gol di BRI Liga 1.
Adi Satryo

Adi Satryo diprediksi akan menjadi rebutan klub Liga 1 musim depan. Kiper berusia 23 tahun itu mempunyai atribut sebagai penjaga gawang yang beberapa kali masuk skuad Timnas Indonesia.
Karier Adi Satryo diselamatkan oleh PSIS. Mahesa Jenar membawanya dari Persik Kediri pada 2023. Dia yang tadinya berstatus sebagai kiper pelapis, menjelma menjadi pilihan utama.
Bersama PSIS di musim ini, Adi Satryo bermain 17 kali. Pengoleksi dua penampilan bersama Timnas Indonesia itu tujuh kali tidak kebobolan dan 25 kali kemasukan.
Ridho Syuhada Putra

Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Ridho Syuhada Putra menjadi pemain kedua yang paling sering membela PSIS Semarang di musim ini. Dia mendapatkan kesempatan tampil sebanyak 30 kali.
Dari 30 penampilan itu, Ridho sebelas kali menjadi starter dan 19 kali masuk sebagai pengganti. Gelandang bernomor punggung 56 tahun itu mengemas dua gol dan satu assist.
Dengan talentanya, jangan kaget jika Ridho dapat mengundang ketertarikan sejumlah klub Liga 1 untuk musim depan. Bakat pemuda kelahiran Kuantan Singingi, Riau, itu terlihat menjanjikan.
{{ comment.content }}