Solo - Penyerang Persis Solo, Ramadhan Sananta, mengungkapkan masa depannya bersama tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu pada musim depan seusai menutup laga terakhir di kandang dengan begitu emosional.
Ya, penampilan Ramadhan Sananta di laga kandang terakhir Persis Solo pada BRI Liga 1 2024/2025 itu tersaji ketika mereka meraih hasil imbang melawan Dewa United di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/5/2025).
Seusai pertandingan, Sananta menjadi salah satu pemain yang terlihat cukup emosional. Saat menyapa fans dengan mengitari Stadion Manahan, striker Timnas Indonesia itu terlihat menangis, tepatnya saat berada di tribune selatan.
Sananta berharap, dukungan yang begitu antusias ketika merayakan laga kandang terakhir di musim 2024/2025 sekaligus perayaan lolos degradasi ini bisa kembali diberikan fans dan suporter pada musim depan.
“Tentu saya merasa sangat senang bisa kembali bermain di hadapan suporter sebanyak itu. Antusias suporter juga luar biasa. Saya berharap, musim depan mereka masih tetap antusias mendukung Persis Solo.
Bicara Peluang Bertahan

Sebagai informasi, kontrak Ramadhan Sananta bersama Persis Solo sudah memasuki tahap akhir. Sebab, sejak direkrut Laskar Sambernyawa pada Juni 2023 lalu, dia menekan durasi kerja sama selama dua tahun.
Dengan kata lain, kontraknya bersama tim asal Kota Bengawan itu bakal berakhir pada 31 Mei 2025 ini. Sampai saat ini, belum ada kepastian soal kelanjutan kerja sama itu, termasuk soal rencana hengkangnya Sananta.
Sananta pun tak ingin memberikan banyak komentar soal peluangnya bertahan bersama Laskar Sambernyawa. Dia hanya bilang kalau hal itu bisa dibicarakan dengan manajemen. “Nanti kita bicarakan,” ujar dia sembari tersenyum.
Rumor Angkat Kaki

Selain potret emosional yang diwarnai air mata itu, Ramadhan Sananta sebelumnya sempat memberikan sinyal yang dianggap sebagai bentuk perpisahan, tepatnya sehari menjelang laga Persis Solo melawan Dewa United.
Ketika itu, kolektor lima gol dari 12 caps bersama Timnas Indonesia itu mengunggah sebuah foto di akun Instagramnya. Dia turut menyertakan keterangan berbunyi ‘Last Dance in Manahan’. Banyak yang menduga jika itu kode berpamitan dengan Persis.
Akan tetapi, saat ditanya soal maksud dari kalimat itu, Sananta juga tak memberikan dengan penjelasan yang detail. “Soal arti ‘Last Dance in Manahan’, ini kan terakhir bermain di Manahan,” katanya mengakhiri.
Performa Ramadhan Sananta
Sepanjang musim ini, Ramadhan Sananta memang terlihat kesulitan untuk memberikan kontribusi terbaiknya bersama Persis Solo. Sebab, dia hanya sanggup mengoleksi lima gol dan dua assist dari 29 laga.
Jumlah ini memang terlihat turun jika dibandingkan musim pertamanya bersama Laskar Sambernyawa. Ketika itu, pemain asal Daik, Lingga, ini mampu menyumbangkan delapan gol dan satu assist dari 23 laga.
{{ comment.content }}