v21_ad_650_70
Daily Live Sepak Bola Hidup Permainan Bola Basket Berita Olahraga Klasemen
Posisi saat ini:Rumah > Pesan >

Pelatih Timnas Malaysia Gerah Terus Diserang, Kritikan Legenda Harimau Malaya Picu Kegaduhan

2025-05-20 01:30:02 Views:1
Peter Cklamovski memimpin sesi latihan Timnas Malaysia. (Dok. FA Malaysia).

Jakarta - Pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, gerah dengan berbagai kritik yang ingin menjatuhkan sepak bola Malaysia. Belakangan ini, legenda Harimau Malaya melayangkan kritik yang membuat gaduh di Negeri Jiran.

Peter Cklamovski curiga dengan motif yang melatarbelakangi kritikan terhadap Timnas Malaysia. Dia merasa kecewa seseorang yang berstatus sebagai legenda Harimau Malaya malah jadi pihak yang berusaha menjatuhkan Timnas Malaysia.

Menurut pelatih asal Australia itu, kegaduhan semacam ini bisa membuat perkembangan sepak bola Malaysia menjadi stagnan. Dia bilang ini menjadi salah satu penyebab mengapa dunia kulit bundar di Negeri Jiran seperti berjalan di tempat.

“Saya tidak memahaminya. Mengapa seseorang mencoba menyerang tim nasional? Orang-orang kita sendiri yang mencoba menjatuhkan kita,” kata Peter Cklamovski seperti dikutip dari New Straits Times.

“Anda menyebutkan artikel atau wawancara kemarin. Itu seseorang yang pernah mengenakan seragam tim nasional. Dan sekarang mereka menahan kita. Mungkin itulah sebabnya sepak bola Malaysia berada di tempatnya sekarang,” imbuhnya.

 

Identitas Terkikis Pengaruh Asing

Ilustrasi Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Timnas Malaysia. (Bola.com/ X FA Malaysia)

 

Kritik yang belakangan ini menimbulkan pro-kontra itu meluncur dari mantan pemain Timnas Malaysia, Datuk Santokh Singh. Bek legendaris yang mewakili Malaysia di Olimpiade 1972 itu menyinggung soal keadaan skuad Harimau Malaya.

Santokh mengatakan identitas sepak bola di negara tersebut saat ini sedang terkikis oleh pengaruh asing. Bahkan, Menurut Santokh dalam sebuah wawancara, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tak ubahnya seperti ‘FA-nya Mat Salleh’. 

Sebagai informasi, istilah ‘Mat Salleh’ dalam konteks ini merujuk pada orang berkulit putih alias orang asing. Pernyataan itulah yang ditentang sangat keras oleh Cklamovski. Sebab, staf pelatih Timnas Malaysia juga banyak melibatkan juru taktik lokal.

“Pernyataan itu salah. Di mana pelatih Malaysia? Mereka ada di sini. Nafuzi (Zain), Hai-O (Hairuddin Omar), dan Aidil (Safuan Radzak) bersama saya. Mereka adalah legenda tim nasional,” kata Cklamovski.

“Staf saya dan saya bekerja sama erat dengan pelatih lokal. Beberapa hari yang lalu, kami mengikuti kursus lisensi profesional untuk membantu mereka. Fakta-faktanya ada di sana,” dia menambahkan.


Ingin Fokus Kemajuan

Pelatih baru Timnas Malaysia, Peter Cklamovski. (Dok. AFC)

 

Sejak menerima pekerjaan sebagai pelatih Timnas Malaysia, Cklamovski memang telah melakukan analisis menyeluruh terhadap sepak bola di Negeri Jiran. Mulai dari melihat pertandingan, sesi latihan, dan pengembangan pemain muda.

“Sepak bola Malaysia membutuhkan bantuan. Masalahnya tidak akan diperbaiki dalam semalam atau dalam satu agenda pemusatan latihan. Tetapi, kami memiliki rencana untuk maju, langkah-langkah kecil yang harus dibangun dari waktu ke waktu,” katanya.

Cklamovski berharap para kritikus di Malaysia bisa segera mengesampingkan agenda pribadi. Sebab, menurut dia, seluruh stakeholder di Negeri Jiran kini harus mulai fokus pada kemajuan yang ingin dicapai.

“Mengapa semua hal negatif ini terjadi di sekitar proyek tim nasional? Itu tidak masuk akal. Jika kita menghilangkan kebisingan dan fokus pada fakta dan dukungan yang kita miliki dari Tunku Ismail, maka kita dapat bergerak maju.


Sampai Disemprot TMJ

Tunku Ismail Sultan Ibrahim.(AFP/Mohd Rasfan)

 

Kegaduhan yang timbul dari pernyataan Datuk Santokh Singh ini juga mendapatkan reaksi keras dari pemilik Johor Darul Takzim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim yang saat ini menjabat sebagai Pemangku Kesultanan Johor.

Melalui akun Instagram-nya, Tunku Mahkota Johor itu mengunggah sebuah foto dirinya bersama sejumlah nama beken, yakni Sonny Bill Williams (Jawara Piala Dunia Rugby), Tim Cahill (mantan pemain Timnas Australia dan Everton), serta Luis Garcia (Eks Liverpool).

“Jika Anda bergaul dengan orang bodoh, Anda akan menjadi bodoh. Ketika Anda hidup dengan orang-orang negatif, Anda menjadi negatif. Jadi, jangan ikuti tren bodoh,” tulis Tunku Ismail dalam keterangannya.

"Tingkatkan standar Anda, dan kelilingi diri Anda dengan individu-individu yang meningkatkan kesehatan, kebugaran, pola pikir, bisnis, keyakinan, dan nilai-nilai Anda. Hidup ini singkat. Singkirkan hal-hal atau orang-orang yang beracun dan Anda akan melihat bagaimana hidup Anda berubah,” lanjutnya.

Berbagai media Malaysia menyebut jika pesan tersebut tampaknya ditujukan untuk menanggapi kritik dari Datuk Santokh Singh. Meskipun Tunku Ismail tidak menyebutkan nama secara langsung, konten dan waktu pernyataannya secara luas dipandang sebagai sanggahan terhadap argumen Santokh.

Di akun Twitter atau X, Tunku Ismail juga mengirimkan tanggapan pedas kepada para pengkritik Timnas Malaysia. Dia meminta para pengkritik itu mulai melihat perubahan zaman dan belajar dari negara tetangga.

“Semua orang bicara seolah-olah kita adalah juara Piala Dunia. Ingin perubahan, tetapi pola pikir masih terjebak di zaman batu. Indonesia, Thailand, dan Vietnam telah melangkah jauh,” tulis TMJ.

“Mereka semua telah meningkatkan fasilitas sepak bola dan mengadopsi keahlian asing. Kita hanya bicara,” lanjutnya sebagai balasan atas komentar mantan pemain Timnas Malaysia, Hasnizam Uzir.

Sumber: NST, X/HRH Johor II

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Berita yang direkomendasikan

Berita yang direkomendasikan

Video yang direkomendasikan