Malang - Arema FC akan menjalani laga tanpa penonton di partai terakhir BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (24-5-2025). Pertandingan ini tensinya diprediksi tetap panas karena Semen Padang sedang berjuang untuk menang agar selamat dari degradasi.
Selain itu, penasihat Semen Padang, Andre Rosiade, beberapa hari lalu menyampaikan komentar yang bisa membuat telinga Aremania panas.
Dia mengingatkan jika pada 2017, Semen Padang pernah dicurangi saat kalah dari Arema di leg kedua Piala Presiden. Itulah mengapa, dalam laga ini sang penasihat ingin PSSI memantau. Jika Ketua PSSI, Erick Thohir, tidak bisa hadir, setidaknya ada perwakilan yang mengawasi laga ini.
Aremania ingin merapatkan barisan agar mereka tidak terpancing dengan komentar itu.
"Sebenarnya, pertandingan terakhir apalagi di kandang jadi sebuah hal yang ditunggu bagi suporter. Namun, kawan-kawan harus menahan diri karena sanksi dari Komdis PSSI harus dipatuhi. Mari tunjukan Aremania suporter yang cerdas. Beri dukungan tanpa melanggar aturan,” kata Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan.
Perlu diketahui, Arema FC disanksi harus bermain tanpa penonton karena aksi pelemparan bus Persik Kediri pada pekan ke-32. Agar hal itu tidak terulang kembali, Achmad berharap Aremania menonton pertandingan dari rumah karena pertandingan Singo Edan disiarkan lewat streaming.
Rencana PSSI untuk mengizinkan 11 pemain asing bermain di Liga 1 musim depan menuai pro dan kontra. Kali ini, giliran pemain dan pelatih Persija Jakarta yang angkat bicara soal kebijakan ini. Apakah aturan ini akan mematikan talenta lokal? Atau justr...
Tanggapan Kesal Dua Pelatih Portugal
Sementara itu pelatih Arema FC, Ze Gomes, menyayangkan pertandingan terakhir harus digelar tanpa penonton. Namun, dia yakin anak buahnya terbiasa menjalani hal seperti ini karena beberapa pertandingan kandang di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, juga digelar tanpa penonton.
Yang disayangkan sang pelatih justru komentar dari penasihat Semen Padang. Hal ini bisa memantik reaksi negatif.
"Mereka di sana terlalu banyak bicara. Lebih baik fokus mempersiapkan tim untuk pertandingan," kata pelatih asal Portugal ini.
Di sisi lain, pelatih dan pemain Semen Padang juga tidak ingin menanggapi pertanyaan di luar pertandingan karena hal itu bisa mengganggu konsentrasi.
"Saya coba untuk memercayai, bahwa semua orang besikap profesional. Jadi, saya tidak terlalu perhatian dengan hal lain. Kami akan pastikan dapat tiga poin agar bertahan di liga 1," kata Eduardo Almeida, pelatih Semen Padang.
Untuk membuat laga ini fair, PSSI sudah menugaskan wasit asing di laga ini. Pertandingan akan dipimpin oleh Adam Makhadmeh dari Yordania.
Wasit asing lain juga akan ditugaskan memimpin pertandingan krusial tim yang ada di zona merah, seperti pertandingan Madura United melawan PSS Sleman dan PSIS Semarang melawan Barito Putera.
{{ comment.content }}