v21_ad_650_70
Daily Live Sepak Bola Hidup Permainan Bola Basket Berita Olahraga Klasemen
Posisi saat ini:Rumah > Pesan >

Serba-serbi Simon Tahamata, Kepala Pemandu Bakat Baru Sepak Bola Indonesia

2025-05-24 15:30:02 Views:1
Ilustrasi - Simon Tahamata.

Jakarta - PSSI telah menunjuk Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) sepak bola Indonesia. Pria berusia 68 tahun itu diperkenalkan ke publik pada Kamis (22-5-2025).

Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen PSSI dalam memperkuat fondasi pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.

Dalam perannya sebagai Kepala Pemandu Bakat, Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda.

"Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia," ujar Erick Thohir, Ketua Umum PSSI.

Kali ini Bola.com mengulas siapa sebenarnya Simon Tahamata, di mana dia bakal bekerja sama erat dengan  pelatih Timnas Indonesia semua level untuk memastikan keberlanjutan, kualitas serta perkembangan sepak bola nasional.

 


Berdarah Maluku

Klub besar Belanda, Ajax Amsterdam memberikan penghormatan kepada legendanya yang memiliki garis keturunan Maluku, Simon Tahamata, Minggu (3/3/2024). (Dok. Ajax Amsterdam)

Bernama lengkap Simon Melkianus Tahamata. Lahir di Vught, Belanda, pada 26 Mei 1956. Pria berpostur 164 cm itu memiliki darah Maluku dari kedua orang tuanya.

Vught merupakan satu di antara kamp yang dibuka oleh pemerintah Belanda untuk menampung orang-orang Maluku yang hijrah pasca aksi Republik Maluku Selatan (RMS).

Ayah Simon, Lambert Tahamata adalah seorang prajurit Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger (KNIL) alias tentara kerajaan Hindia Belanda. Sedangkan ibunya bernama Octovina Leatemia.

"Saya lahir di kamp barak Vught. Ketika berusia lima tahun, kami pindah ke sebuah rumah di Tiel, Diderik Vijghstraat," kata Simon Tahamata dalam sebuah wawancara dengan AD.nl pada 2017.

"Kami tinggal di sana dengan 60 keluarga Maluku lainnya. Saya ingat sekali saya sampai di sana dengan bus," kenangnya.

 


Eks Winger Timnas Belanda

Simon Tahamata, legenda sepak bola Belanda yang punya darah Maluku. (Dok. Ajax Amsterdam)

Simon Tahamata pernah membela Timnas Belanda pada 1979 hingga 1986. Dia melakukan debutnya pada 22 Mei 1979 di Bern, Swiss, dalam pertandingan ulang tahun FIFA ke-75 kontra Argentina. Dari 22 penampilan, dia mampu mencetak dua gol.

Sebagai pemain sayap atau winger, Simon Tahamata memulai karier sepak bolanya di klub TSV Theole pada 1967-1971. Kemudian bergabung dengan tim junior Ajax, Belanda, sampai 1975.

Pada musim 1975-1976, Simon masuk ke tim utama Ajax dan bermain hingga 1980. Debutnya bersama klub saat Ajax menang 7-0 dari Utrecht pada 24 Oktober 1976. Dia tercatat memainkan total 149 laga dengan mengepak 17 gol plus 33 assist.

Adapun klub lain yang pernah diperkuatnya yakni Standard Liege (1980-1984), Feyenoord (1984-1987), Germinal Beerschot (1987-1990), dan Germinal Ekeren (1990-1996).

 


Jejak Kepelatihan

Simon Tahamata. (c) Ajax Amsterdam Official

Setelah gantung sepatu, Simon melanjutkan karier sebagai pelatih akademi di beberapa klub. Sebut saja Standard Liege (1996-2000), Germinal Beerschot (2000-2004), Ajax Amsterdam (2004-2009, 2014-2024) hingga Al Ahli Arab Saudi (2009-2014).

Selain bertugas di Ajax Amsterdam, pada September 2015 Simon Tahamata juga mendirikan akademi sepak bola yang diberi nama Simon Tahamata Soccer Academy.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Berita yang direkomendasikan

Berita yang direkomendasikan

Video yang direkomendasikan