Jakarta - Timnas Indonesia berhasil mengamankan satu tiket ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kepastian itu didapat setelah tim Garuda menggebuk tamunya China 1-0 dan tak lama berselang, Bahrain takluk 0-2 dari Arab Saudi.
Skuad Merah-Putih menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada laga kesembilan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (5-6-2025) malam WIB.
Bermain di kandang sendiri, Timnas Indonesia tampil percaya diri. Gol kemenangan skuad Garuda dilesakkan Ole Romeny pada menit ke-45 melalui eksekusi penalti.
Jay Idzes dkk. menempati peringkat keempat di klasemen dengan poin 12. Sementara Australia (16 poin) dan Arab Saudi (13 poin) yang berada di posisi kedua serta ketiga bakal saling sikut pada partai terakhir untuk memperebutkan tiket lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 dari putaran ketiga ini.
Timnas Indonesia menang 1-0 atas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Patrick Kluivert menyebut kemenangan ini sangat penting bagi langkah Skuad Garuda selanjutnya.
Pemilihan Komposisi Pemain

Pengamat sekaligus pelatih sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto, memuji strategi pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang menurunkan sejumlah talenta dari Liga 1. Kombinasi pemain lokal dan keturunan menjadi kunci kesuksesan tim meraih poin penuh.
"Pemilihan pemain yang tepat dis aat beberapa pemain reguler absen menjadi salah satu kunci kemenangan Timnas Indonesia," ujar Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Jumat (6-6-2025).
Pemilihan komposisi pemain menjadi satu di antara faktor kemenangan Timnas Indonesia atas China. Pada laga ini, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri dan Yakob Sayuri main sejak menit awal.
"Patut diapresiasi juga permainan Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri yang bisa tampil bagus dan kompak dengan permainan tim. Emil Audero juga main cukup baik di laga debutnya," lanjutnya.
Kompak dan Solid

Selain punya skuad mumpuni, faktor persiapan yang maksimal jadi faktor skuad Garuda menumbangkan China. Ya, jelang kualifikasi ini Timnas Indonesia memang menggelar pemusatan latihan selama lima hari di Bali United Training Center.
"Adanya pemusatan latihan di Bali menunjukkan bahwa secara chemistry pemain jauh lebih baik. Indonesia bermain dengan umpan-umpan pendek yang rapi dengan kombinasi counter attack, menjadikan timnas main lebih nyaman dan tidak terburu-buru," ulas Erwan.
"Namun, mengandalkan dua gelandang box to box pada diri Thom Haye dan Joey Pelupessy sedikit memengaruhi ritme bermain yang belum konsisten secara agresivitas."
"Berharap peran dua wingback Sayuri dan Verdonk bisa lebih aktif dalam membantu serangan sehingga peran Thom dan Pelupessy bisa diisi oleh Egy serta Kambuaya yang masuk, jadi saat menyerang di sepertiga akhir pertahanan China bisa lebih variatif dan unggul jumlah pemain," jelas Erwan.
Statistik Pertandingan

Tim tamu unggul dalam penguasaan bola atas Timnas Indonesia di laga ini. Menilik statistik Lapangbola, Tim Garuda tercatat memiliki penguasaan bola 48 persen, berbanding 52 persen milik China.
Sementara dari segi peluang, Timnas Indonesia melepaskan total 13 percobaan. Tiga tembakan skuad Garuda mengarah ke sasaran, sedangkan China melakukan lima shots dengan sekali yang on target.
Statistik lainnya mencatat, Team Dragon unggul dalam operan sebanyak 373 kali, jika dipresentase mencapai 84 persen. Tim Merah-Putih mengukir 351 kali operan, atau hanya 80 persen.
{{ comment.content }}