Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Rahmad Darmawan Terkait Kuota 11 Legiun Asing Super League: Regulasi Musim Lalu Sudah Sangat Ideal

Rahmad Darmawan Terkait Kuota 11 Legiun Asing Super League: Regulasi Musim Lalu Sudah Sangat Ideal

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-13 22:30:02
Dilihat:6 Pujian
Rahmad Darmawan saat menangani Liga Indonesia All-Star di Piala Presiden 2025. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Pelatih Liga Indonesia All-Star, Rahmad Darmawan, membagikan pandangannya terhadap regulasi terbaru terkait kuota pemain asing di BRI Super League 2025/2026.

Arsitek yang akrab disapa RD itu menganggap bahwa perubahan komposisi pemain asing bisa memengaruhi perkembangan pemain lokal, terutama dari sisi kesempatan bermain.

Super League musim depan mengizinkan setiap klub untuk merekrut hingga sebelas pemain asing, namun maksimal delapan yang diperbolehkan masuk daftar susunan pemain (DSP).

Kebijakan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu menimbulkan beragam respons dari pelaku sepak bola nasional.


Pemikiran Rahmad Darmawan

Sepanjang lada tim asuhan Rahmad Darmawan beberapa kali gagal menciptakan peluang berarti. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Rahmad Darmawan termasuk yang menilai regulasi BRI Liga 1 2024/2025, yaitu delapan pemain asing dengan enam yang paling banyak bermain, sudah sangat ideal. Skema itu memberikan ruang yang lebih sehat bagi pemain lokal untuk berkembang dan mendapatkan jam bermain yang layak.

"Ada dua pendekatan yang harus kita lihat di situ. Satu, industrialisasi sepak bola, yang kedua, kesempatan bermain kepada pemain," ujar RD setelah memimpin Liga Indonesia All-Star di perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (12/7/2025).

"Kalau kita bicara dua hal itu, mungkin ada kontradiktif ya. Di satu sisi, kita harus mengorbankan satu hal yang berbeda."

"Tapi kalau dari saya pribadi, saya sebagai pelatih lokal, orang Indonesia, saya ingin harus mengatakan jujur dalam hati saya, memang masih menginginkan regulasi itu sama dengan tahun lalu, di mana delapan pemain asing dengan enam bermain itu sudah sangat ideal," ungkapnya.


Ruang Pemain Lokal Makin Sempit

Pelatih Liga Indonesia All Stars, Rahmad Darmawan. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

RD menjelaskan, ketika klub hanya memainkan enam pemain asing dalam, maka lima posisi lainnya terbuka bagi pemain lokal. Keadaan ini penting untuk menjaga kontinuitas pembinaan dan kesiapan pemain Indonesia tampil di kancah internasional.

"Karena ada lima posisi yang dimaksimalkan pemain-pemain kita, bisa terus mengasah kemampuannya. Karena juga kita ada pertandingan-pertandingan yang mesti kita ikuti, seperti Asian Games, SEA Games, Piala AFF, di mana memang kepentingan pemain untuk bisa mendapatkan jam bermain di kompetisi itu sangat dibutuhkan," tuturnya.

Dengan delapan pemain asing yang dimainkan dari sebelas yang didaftarkan, ruang untuk pemain lokal otomatis semakin menyempit. RD mengungkapkan, situasi ini bahkan semakin berat jika dikaitkan dengan regulasi wajib satu pemain U-23 yang harus tampil minimal sebagai starter selama 45 menit.

"Sekarang hanya dengan delapan pemain, tersisa hanya ada tiga berarti. Dikurangi pemain U-23 yang harus kewajiban untuk bermain satu kali 45 menit, berarti hanya ada dua kesempatan saja untuk pemain lokal," ucap RD.


Komparasi

Meski memahami arah kebijakan ini didasarkan pada kepentingan industri sepak bola, RD tetap berharap evaluasi bisa terus dilakukan secara berkala untuk mencari komposisi terbaik antara aspek bisnis dan pembinaan.

"Memang jujur, kita lihat di satu sisi butuh di sana. Tapi di satu sisi saya juga mengerti, proyeksi ini berkaitan dengan industri sepak bola, meski pertanyaan ini memang belum waktunya saya jawab," imbuh mantan pelatih Persija Jakarta itu.

"Tapi sekali lagi, dari hati kecil saya, saya memang lebih senang kalau delapan pemain asing dengan enam yang bermain. Tapi keputusan sudah dibuat.

"Sekarang tinggal komparasi hasilnya seperti apa, harus kita taati dan ikuti. Bagaimana, apakah musim depan lebih ideal enam yang bermain atau delapan yang bermain, melihat komparasi yang lalu dan sekarang," terangnya mengakhiri.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}