
Jepara - Hasil imbang pada laga uji coba melawan klub Championship, Persipura Jayapura, menjadi tolak ukur sejauh mana kesiapan Persijap Jepara jelang bergulirnya Super League 2025/2026.
Pelatih Persijap, Mario Lemos, mengakui bahwa skuadnya belum bermain dengan sesuai keinginannya. Tempo permainan anak asuhnya dinilai masih lambat dan belum padu.
Namun ia juga memaklumi lantaran banyak pemain baru sehingga masih perlu adaptasi dan menyatukan chemistry antar pemain agar lebih kompak.
Pelatih asal Portugal ini menekankan bahwa sebagai tim promosi, Persijap Jepara harusmengandalkan mental bertarung dan daya juang tinggi jika ingin bersaing dengan tim-timmapan dan berkualitas di Super League.
Target Persijap Jepara di Super League 2025/2026

Persijap Jepara cukup optimistis untuk memulai kiprah mereka di Super League2025/2026.
Skuad Laskar Kalinyamat telah melakukan persiapan dengan perekrutan pemainbaru serta pematangan taktik, fisik hingga melakukan petandingan uji coba di antaranya melawan PSBS Biak dan Persipura Jayapura.
Berbicara tentang target, manajer operasional Persijap, Egat Sacawijaya, mengemukakanbahwa timnya tidak memasang target muluk-muluk. Bertahan pada musim pertama di SuperLeague menjadi target realistis bagi manajemen.
“Konsisten dahulu bertahan di Liga 1. Itu sudah cukup untuk kami. Ujar Egat saat ditemui usai launching tim Persijap.
Laga Perdana

Skuad asuhan Mario Lemos akan mendapat tantangan berat diawal perjalanan mereka di SuperLeague 2025/2026.
Di laga perdana, Persijap akan berhadapan dengan klub tangguh PSM Makassar pada 8 Agustus, lalu bersua juara bertahan Persib Bandung pada 18 Agustus, Borneo FC pada 24 Agustus, dan Arema FC 30 Agustus.