v21_ad_650_70
Daily Live Sepak Bola Hidup Permainan Bola Basket Berita Olahraga Klasemen
Posisi saat ini:Kembali ke laman beranda > news >

Shin Tae-yong, Gerakan Pemain, dan Dinamika Pelengseran Pelatih di Sepak Bola Indonesia

2025-01-10 13:30:02 Views:14
Shin Tae-yong, Gerakan Pemain, dan Dinamika Pelengseran Pelatih di Sepak Bola Indonesia
Shin Tae-yong ketika memimpin sesi latihan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (c) PSSI

Posisi pelatih di dunia sepak bola memang sering diibaratkan sebagai kursi panas yang Rentan akan kritik, desakan, bahkan pemecatan di tengah jalan. Fenomena ini pun tak luput dari perhatian dalam dinamika sepak bola Indonesia, termasuk saat isu pelengseran Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia mencuat.

Meski publik hanya bisa berspekulasi dari luar lingkaran PSSI dan Timnas Indonesia, fakta di balik pemutusan kontrak Shin Tae-yong tetap menjadi perbincangan hangat. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, saat jumpa pers pada Senin (6/1/2024), berusaha diplomatis dalam menyampaikan alasan di balik keputusan tersebut.

"Apa yang kita lakukan hari ini tidak lain adalah demi kebaikan Timnas Indonesia," ujar Erick Thohir. "Dinamika di dalam Timnas Indonesia perlu menjadi perhatian khusus. Kami melihat perlunya pemimpin yang dapat menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi yang lebih efektif," tambahnya.

Namun, jika ditarik benang merah dari beberapa peristiwa sebelumnya, salah satunya adalah rapat khusus pemain sebelum kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi dengan skor 2-0, mungkin dapat ditemukan indikasi adanya tekanan internal yang berujung pada penghentian kerja sama tersebut.

1 dari 3 halaman

Kudeta Pemain terhadap Pelatih Sulit Dibuktikan

Kudeta Pemain terhadap Pelatih Sulit Dibuktikan

Rizky Ridho, Maarten Paes, dan Jay Idzes pada laga Timnas Indonesia vs Australia (c) Bagaskara Lazuardi

Fenomena 'kudeta' pemain terhadap pelatih memang bukan hal baru di sepak bola. Gusnul Yakin, pelatih senior sekaligus pengamat sepak bola Indonesia, mengungkapkan bahwa gerakan semacam ini kerap terjadi, baik di level klub maupun tim nasional.

"Isu bahwa Shin Tae-yong jadi korban move pemain memang sulit dibuktikan. Namun, gerakan pemain melengserkan pelatih sudah biasa terjadi di sepak bola," ujar Gusnul.

"Saya juga pernah mengalaminya saat jadi pelatih klub. Biasanya, itu dilakukan pemain paling berpengaruh di tim, lalu dia memprovokasi teman-temannya untuk melakukan kudeta," imbuhnya.

2 dari 3 halaman

Manajemen Biasanya Lebih Memihak Pemain

Manajemen Biasanya Lebih Memihak Pemain

Ketua PSSI, Erick Thohir (tengah), dalam konferensi pers Perkembangan Timnas Indonesia (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Dilansir Bola.com, sejarah sepak bola Indonesia mencatat beberapa kasus serupa. Pada 2004, Jaya Hartono harus mundur dari kursi pelatih Persik Kediri meski baru saja mempersembahkan gelar Divisi Utama pada musim 2003.

Hal serupa dialami Aji Santoso yang terpaksa meninggalkan Persisam Putra Samarinda pada musim ISL 2009-2010 akibat gerakan pemain. Dalam kedua kasus tersebut, pemain yang menjadi otak gerakan sempat disebutkan namanya oleh para pelatih yang terdampak.

"Jika ada move seperti itu, manajemen selalu memilih berada di pihak pemain. Logikanya, memecat pelatih lebih mudah untuk cari penggantinya daripada memecat beberapa pemain saat kompetisi berlangsung," jelas Gusnul.

3 dari 3 halaman

Dipecat Sudah Jadi Risiko yang Menyertai Profesi Pelatih

Dipecat Sudah Jadi Risiko yang Menyertai Profesi Pelatih

Skuad Timnas Indonesia seusai laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 versus Arab Saudi, Selasa (19/11/2024). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

"Ya, seperti itulah yang terjadi di semua tim sepak bola, apakah di level klub atau tim nasional. Para pelatih sudah sadar dengan risiko dipecat di tengah jalan seperti itu," tutur Gusnul.

Kondisi seperti ini menjadi risiko yang selalu menyertai profesi pelatih. Mereka harus siap dengan segala dinamika yang ada, termasuk kemungkinan didepak di tengah jalan.

Bagi Shin Tae-yong, perjalanan sebagai pelatih Timnas Indonesia mungkin telah berakhir, tetapi diskusi tentang apa yang terjadi di balik layar bakal terus menjadi topik menarik dalam sepak bola Indonesia. Yang pasti, dinamika ini mencerminkan betapa kompleksnya hubungan antara pelatih, pemain, dan manajemen di dunia sepak bola.

Disadur dari: Bola.com/Gatot Sumitro/Benediktus Gerendo Pradigdo, 9 Januari 2025

Berita yang direkomendasikan

Berita yang direkomendasikan

Video yang direkomendasikan