Gelandang Persib Bandung, Marc Klok memberikan klarifikasi. Ia meluruskan mengenai wawancara dengan media Belanda terkait terjemahan kurang tepat dari bahasa Belanda.
Sebelumnya, Klok mengklaim pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sebagai diktator di media Belanda, ESPN Belanda. Namun, kutipan dalam artikel itu telah diubah.
"Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam bahasa Belanda, mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat," ujar Klok.
"Tetapi saya bersyukur atas kepercayaan dan waktu yang saya habiskan bersama Coach Shin Tae-yong, serta banyak belajar darinya," katanya menambahkan.
Klok ditanya mengenai pandangannya terhadap Shin Tae-yong. Ia juga mendoakan yang terbaik untuk mantan pelatih Timnas Indonesia berkebangsaan Korea Selatan tersebut.
Klok juga tidak punya kekecewaan apa-apa kepada Shin Tae-yong. Ia respek dengan pelatih berumur 54 tahun itu dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan di Timnas Indonesia.
"Shin Tae-yong merupakan pelatih yang sangat tegas, dan setiap pelatih memiliki cara yang berbeda-beda. Saya selalu menghargai perbedaan tersebut," tutur Klok.
"Secara pribadi, saya tidak ada sakit hati sama sekali dengan beliau. Saya selamanya bersyukur atas kepercayaannya dan waktu yang saya habiskan bersama coach Shin Tae-yong. Saya berharap yang terbaik untuknya ke depannya," imbuhnya.
(Bola.net/Fitri Apriani)