Malang - Arema FC menjalani persiapan terakhir untuk bermain kembali di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dalam sisa laga BRI Liga 1 2024/2025. Persiapan terakhir itu berbentuk laga simulasi yang berlangsung Kamis (8/5/2025). Panpel menggelar sebuah ujicoba antara Arema FC melawan Arema All Stars.
Momentum itu jadi sebuah hal yang melegakan bagi Singo Edan. Namun, mereka tak pernah melupakan Tragedi Kanjuruhan. Sebuah tradisi untuk mendoakan 135 korban jiwa Tragedi Kanjuruhan dilakukan dalam simulasi kemarin.
Sebelum pemain melakukan pemanasan, pemain, pelatih dan official Arema melingkar di tengah lapangan. Mereka berlutut untuk doa bersama beberapa menit.
“Kami tidak pernah melupakan korban tragedi. Sebelum pertandingan, ada doa bersama yang dilakukan,” kata kapten Arema, Ahmad Alfarizi.
Setiap Pertandingan

Rencananya, tradisi itu akan dilakukan di setiap laga Arema. Namun saat ini masih dibahas apakah akan dilakukan hanya di Stadion Kanjuruhan atau termasuk saat Singo Edan bermain di luar kandang. Ini termasuk salah satu permintaan dari keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Karena akhir bulan lalu, ada pertemuan antara manajemen Arema dengan keluarga korban. Dimana mereka menyuarakan salah satu poinnya agar ada doa bersama sebelum pertandingan. Karena itu jadi bentuk kepedulian tim.
“Nanti akan kami sampaikan juga kepada penyelenggara Liga. Kami upayakan hal tersebut bisa dilakukan setiap Arema bermain,” kata General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi.
Tak Bisa Utarakan Tentang Trauma
Setelah simulasi kemarin, kapten Arema, Ahmad Alfarizi sempat ditanya tentang trauma atas Tragedi Kanjuruhan. Apakah trauma itu tetap ada atau berangsur hilang. Namun, pemain yang akrab disapa Jhon itu tak bisa mengutarakan isi hatinya.
“Saya tidak bisa berbicara tentang itu. Mohon maaf,” jawabnya.
Sejak tragedi 2022, Alfarizi termasuk pemain yang tidak pernah berkomentar terkait trauma. Semua pemain yang ada di stadion waktu itu merasakan trauma mendalam.
Manajemen Arema juga memagari agar pemainnya tidak mendapatkan pertanyaan terkait hal itu dari awak media, sehingga sesi latihan selalu digelar tertutup. Hingga saat ini, Jhon dan pemain lain yang masih bertahan sepertinya belum bisa menjawab pertanyaan tersebut.
{{ comment.content }}