Timnas Vietnam tak akan meniru langkah Timnas Indonesia yang jor-joran dalam melakukan naturalisasi pemain. Sikap tersebut ditegaskan oleh Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Anh Tu.
Vietnam baru saja sukses menjuarai Piala AFF 2024 usai mengalahkan Thailand 5-3 di final. Kesuksesan Vietnam di Piala AFF 2024 memicu diskusi hangat mengenai penggunaan pemain naturalisasi.
Tran Anh Tu menegaskan bahwa meski Vietnam terbuka terhadap pemain naturalisasi, pendekatan ini harus dilakukan dengan cara yang bijaksana agar tidak merugikan pengembangan pemain muda.
"Kami menaturalisasi Nguyen Xuan Son pada waktu yang tepat, menciptakan dampak positif di masyarakat. Sayangnya, ia mengalami cedera parah dan harus absen selama beberapa bulan," ujar Tran Anh Tu, dikutip dari The Thao 247.
Terkait naturalisasi pemain, federasi siap mendukung tim. Namun, apakah ia dapat bergabung dengan timnas setelah dinaturalisasi, menjadi keputusan pelatih kepala,"
Tran Anh Tu juga menyoroti pentingnya belajar dari pengalaman negara lain.
"Naturalisasi masif seperti yang dilakukan Indonesia menciptakan celah dalam sistem dan berdampak negatif pada pemain lokal. Ada alasan mengapa Indonesia kesulitan memanggil pemain-pemain kunci mereka di turnamen (Piala AFF). Dari pengalaman Indonesia, kita harus belajar dan menjaga segala sesuatu pada tingkat yang wajar. Dunia fokus pada pengembangan pemain muda, dan sepak bola Vietnam tidak boleh berbeda," tegasnya.
Dalam kenyataannya, jumlah pemain yang memenuhi syarat untuk bermain di Timnas Vietnam seperti Xuan Son sangatlah sedikit. Saat ini, hanya Hendrio yang hampir memenuhi syarat lima tahun bermain di Vietnam untuk dapat dinaturalisasi.
Selain itu, pemain naturalisasi harus memenuhi standar profesional yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan timnas.
Dengan demikian, Xuan Son merupakan contoh langka pemain naturalisasi yang berhasil menembus Timnas Vietnam.
Sumber: The Thao 247
Disadur dari: Bola.com (Aning Jati) 9 Januari 2025