Patrick Kluivert sudah ditetapkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Kini, publik mulai penasaran dengan siapa saja pemain yang akan dia panggil untuk laga melawan Australia pada 20 Maret 2025 nanti.
Laga melawan Australia bakal jadi debut bagi Kluivert. Laga ini sangat penting karena memperebutkan posisi kedua klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kluivert dan tim kepelatihan baru Timnas Indonesia tentu sudah mulai bergerak untuk menatap laga melawan Australia. Mereka harus secara mencari pemain yang cocok dengan skema bermain yang ingin diterapkan.
Tidak ada jaminan bagi pemain yang pernah jadi andalan era Shin Tae-yong akan tetap dipilih Kluivert, termasuk pemain diaspora. Bahkan, mengacu pada performa, menit bermain, dan faktor lain, beberapa pemain dalam ancaman.
Siapa saja pemain diaspora yang butuh usaha ekstra untuk dipilih Kluivert di Timnas Indonesia? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
Justin Hubner jadi pemain yang diandalkan Shin Tae-yong di lini belakang. Bek 21 tahun itu telah memainkan 12 laga pada level senior. Dia juga jadi andalan pada kelompok usia yakni U-23.
Justin Hubner punya kaki kiri yang kuat dan faktor ini membuat Shin Tae-yong butuh jasanya di lini belakang. Terlepas dari faktor pengambilan keputusan yang belum matang, kemampuan build-up Justin Hubner cukup bagus.
Masalahnya, Justin Hubner minim mendapat menit bermain di Wolves U-21. Jika situasi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin dia kehilangan tempat karena Jay Idzes, Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Rizky Ridho di posisi yang sama dengannya.
Sama seperti kasus Justin Hubner, faktor persaingan membuat posisi Jordi Amat sangat rentang. Dia harus bersaing dengan bek tengah yang kini bermain secara reguler seperti Mees Hilgers hingga Jay Idzes.
Jordi Amat punya pengalaman dan pemahaman taktik yang bagus. Jordi Amat juga punya jiwa pemimpin yang kuat. Jordi Amat adalah kapten tim sebelum Asnawi Mangkualam dan Jay Idzes.
Hanya saja, selain persaingan, faktor usia juga bisa jadi kendala. Jordi Amat mulai rentan cedera sejak 2024 lalu. Dia harus absen pada beberapa laga Timnas Indonesia dan Johor Darul Takzim.
Nathan Tjoe-A-On jadi salah satu pemain kunci pada era Shin Tae-yong. Dari seorang bek kiri, Shin Tae-yong lebih sering memainkan Nathan Tjoe-A-On untuk peran gelandang bertahan.
Nathan Tjoe-A-On bisa memainkan peran itu dengan sangat fasih. Dia punya distribusi bola yang bagus. Kemampuan membawa ruang pemain 23 tahun juga bisa dibilang apik.
Namun, menit bermain pada level klub akan jadi tantangan bagi Nathan Tjoe-A-On. Jika dia tak kunjung bermain secara reguler di Swansea atau klub lain, bukan tidak mungkin peluangnya masuk skema Kluivert akan mengecil.
Sejak meninggalkan Viking, performa Shayne Pattynama belum benar-benar stabil. Sejak pindah ke AS Eupen pada Januari 2024 lalu, Shayne berjuang untuk mendapat satu tempat di tim utama.
Pada musim 2024/2025, penampilan Shayne bisa dibilang lebih baik. Dari 11 laga di Liga Pro Belgia, Shayne enam kali tampil sejak menit awal.
Shayne mungkin akan tetap dapat panggilan dari Kluivert. Namun, terkait kesempatan bermain, posisi Shayne agak rumit. Sebab, dia harus bersaing dengan Calvin Verdonk yang performanya sangat konsisten.
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) AFC
5 September 2024
10 September 2024
10 Oktober 2024
15 Oktober 2024
14 November 2024
15 November 2024
19 November 2024
20 Maret 2025
25 Maret 2025
5 Juni 2025
10 Juni 2025