Jakarta - Patrick Kluivert telah memanggil 32 pemain Timnas Indonesia untuk bersiap menghadapi dua laga terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar pada awal Juni 2025. Komposisi di setiap lini menarik, tidak terkecuali di area sayap kiri.
Timnas Indonesia akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada 5 Juni 2025 dan bertandang ke Jepang untuk bertanding pada 10 Juni 2025.
Bicara 32 pemain yang dipanggil, Patrick Kluivert memiliki banyak opsi untuk setiap lininya. Ia memanggil 5 kiper, 5 bek tengah, 6 gelandang, 5 sayap kanan, 5 sayap kiri, dan 6 penyerang.
Kali ini, kita akan bicara soal kekuatan di area sayap kiri Timnas Indonesia. Patrick Kluivert memanggil Shayne Pratama Arhan, Yance Sayuri, Calvin Verdonk, Dean James, dan Shayne Pattynama.
Lalu seperti apa kualitas dan sepak terjang kelima pemain yang akan menjadi opsi di area kiri permainan Tim Garuda? Berikut ulasannya:
Berita Video, krisisnya penampilan kiper Timnas China menjadikan kesempatan emas bagi Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026
Calvin Verdonk

Mari kita awali dari pemain yang belakangan menjadi andalan di sisi kiri permainan Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. Pemain kelahiran Dordrecht, Belanda, ini tercatat sudah sembilan kali membela Tim Garuda.
Dalam sembilan pertandingan itu, delapan di antaranya selalu bermain penuh selama 90 menit. Calvin Verdonk mendapatkan debutnya ketika Timnas Indonesia menjalani laga terakhir di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Artinya, Calvin Verdonk selalu menjadi andalan sepanjang kiprah Timnas Indonesia beraksi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan pengalaman itu, bisa dipastikan Verdonk menjadi nama terdepan untuk menjadi starter di area kiri permainan dalam dua laga terakhir di putaran ketiga ini.
Bukan hanya jadi andalan di Timnas Indonesia, Calvin Verdonk juga merupakan andalan di pertahanan klubnya, NEC Nijmegen.
Calvin Verdonk tercatat tampil dalam 33 laga Eredivisie musim ini, dengan 31 di antaranya menjadi starter dan selalu bermain penuh.
Shayne Pattynama

Sebelum Calvin Verdonk hadir di skuad Timnas Indonesia, Shayne Pattynama lebih dulu menjadi andalan. Namun, harus diakui Shayne hanya meraih satu kali kesempatan bermain penuh dari 11 caps yang didapatkannya bersama Tim Garuda.
Debutnya bersama Timnas Indonesia didapatkan dalam laga persahabatan melawan Argentina pada Juni 2023. Shin Tae-yong, pelatihnya kala itu memberikan kesempatan kepada Shayne untuk bermain sepanjang babak kedua, menggantikan Pratama Arhan yang sebelumnya menjadi starter.
Shayne Pattynama merupakan andalan ketika Timnas Indonesia memulai kiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sejak putaran pertama.
Ia bermain sebagai pemain pengganti saat Indonesia menang 6-0 atas Brunei dan jadi starter ketika menang dengan skor yang sama pada pertemuan kedua melawan tim yang sama.
Sementara di putaran kedua, Shayne Pattynama hanya mendapat tiga kali kesempatan, yaitu dua kali melawan Irak dan satu laga melawan Filipina.
Kemudian di putaran ketiga, hingga sejauh ini Shayne bermain dalam tiga pertandinga, yaitu dua laga kontra Arab Saudi dan saat bertandang ke China.
Shayne juga hanya mendapatkan kesempatan bermain sekali ketika Timnas Indonesia beraksi di Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada Januari 2024, yaitu ketika Tim Garuda kalah telak 0-4 dari Australia.
Seperti halnya yang didapatkannya di Timnas Indonesia, Shayne Pattynama juga lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan di klubnya, AS Eupen, di Liga Belgia.
Namun, ia tercatat 16 kali bertanding pada musim ini, termasuk 7 kali menjadi starter.
Yance Sayuri

Dalam 4 musim terakhirnya di Liga 1, Yance Sayuri adalah andalan di klubnya. Mulai dari PSM Makassar hingga akhirnya berlabuh di Malut United pada musim 2024/2025, Yance selalu mendapat lebih dari 85 persen kesempatan bermain dan menjadi starter.
Sementara untuk bicara kontribusi, Yance Sayuri sukses memberi yang terbaik pada musim ini. Catatan 7 gol untuk Malut United hingga saat ini merupakan yang terbaik jika dibandingkan tiga musim sebelumnya bersama PSM.
Dari tujuh gol untuk Malut United pada musim ini, Yance sempat mencetak hattrick ketika menang 5-1 atas PSIS Semarang. Satu lagi bukti bahwa Yance memberikan kontribusi dan penampilan yang cemerlang pada musim ini.
Jadi sangat wajar jika Patrick Kluivert memberinya peluang untuk membela Timnas Indonesia, yang sejauh ini baru dua kali dibelanya.
Debut Yance didapatkan ketika Timnas Indonesia menang telak 4-0 atas Vietnam di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 7 Juni 2021.
Sementara penampilannya yang terakhir untuk Tim Garuda didapatan pada Maret 2023, ketika Tim Garuda beruji coba melawan Burundi.
Satu hal yang menarik untuk disaksikan adalah jika Yance Sayuri mendapatkan kesempatan bermain di sisi kiri permainan Timnas Indonesia dan saudara kembarnya, Yakob Sayuri juga diberikan kesempatan di sisi sayap yang lain. Tentu akan menjadi pemandangan yang menarik seperti yang kerap diperlihatkan keduanya di level klub.
Pratama Arhan

Jauh sebelum semua pemain di atas memperkuat Timnas Indonesia, Pratama Arhan pernah menjadi pilihan utama di sisi kiri area permainan Tim Garuda, mulai dari Piala AFF 2020 hingga yang terakhir saat Timnas Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan usia yang masih 23 tahun saat ini, Pratama Arhan memang mengalami pasang surut dalam keterlibatannya di Tim Garuda.
Pernah jadi andalan yang bermain selama 90 menit penuh dalam pertandingan berturut-turut, hingga akhirnya harus berbagi posisi dengan pemain-pemain yang datang di kemudian hari.
Meski sempat kesulitan mendapat menit bermain bersama klub yang dibelanya setelah memutuskan berkarier di luar negeri, terbaik di Jepang bersama Tokyo Verdy maupun di Korea Selatan bersama Suwon, tapi Pratama Arhan tetap mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia.
Kini Pratama Arhan mendapatkan cukup banyak menit bermain bersama klub Thailand, Bangkok United. Dengan begitu, wajar jika pemain yang tidak mendapatkan kesempatan di dua laga FIFA Matchday Maret 2025 ini kembali dipercaya masuk dalam skuad.
Dean James

Debutnya bersama Timnas Indonesia boleh dibilang jauh dari kata memuaskan. Meski bermain selama 90 menit penuh, Dean James harus melihat Tim Garuda kalah telak 1-5 dalam lawatan ke markas Australia pada Maret 2025.
Namun, Dean James baru saja mendapatkan suntikan motivasi yang besar setelah membantu timnya menjadi juara KNVB Beker di Belanda pada musim 2024/2025.
Jadi bukan tidak mungkin pemain berusia 25 tahun ini dalam kondisi bersemangat untuk laga kontra China dan Jepang.
Meski tergolong menjadi pemain paling hijau pengalaman di Timnas Indonesia, terutama di posisinya sendiri, Dean James layak mendapatkan kesempatan membuktikan diri setelah tak banyak berkontribusi dalam debutnya melawan Australia.
{{ comment.content }}