Kediri - Timnas Indonesia U-17 bergabung di Grup H Piala Dunia U-17 2025 Qatar yang digelar pada 3-27 November mendatang. Brasil rival terberat, tapi Garuda Muda tak boleh remehkan Honduras dan Zambia.
Dengan komposisi ini, persaingan grup yang dihuni tim asuhan Nova Arianto cukup kompetitif. Sepak bola Brasil tak perlu diragukan lagi. Sebagai salah satu kiblat sepak bola Dunia, Negeri Samba selalu melahirkan talenta muda bagus.
"Brasil merupakan saingan terberat bagi Timnas Indonesia U-17. Ini berdasar banyaknya bakat muda yang dilahirkan Brasil. Bahkan di Kualifikasi Piala 2026 Zona CONMEBOL, skuad Brasil memiliki beberapa pemain muda di tim senior," kata Gusnul Yakin.
Dengan keluarnya pembagian grup ini, lanjut pengamat sepak bola senior asal Malang ini, sebagai pelatih Nova Arianto dan stafnya pasti langsung menyiapkan tim dan analisis kekuatan tiga calon lawan nanti.
"Waktu lima bulan ke depan harus dimanfaatkan maksimal oleh Nova Arianto dan stafnya. Dia kudu segera membagi tugas setiap staf sesuai tanggung jawab masing-masing. Jika perlu, Nova Arianto bisa diskusi dengan staf Patrick Kluivert, seperti Gerald Vanenburg," ujarnya.
Berita Video, komentar Carlos Pena terkait penampilan Zahaby Gholy bersama Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Kekuatan Tim Kelompok Usia Sulit Ditebak

Gusnul Yakin menilai kekuatan tim nasional di kelompok umur sulit ditebak, termasuk mendeteksi Honduras U-17 dan Zambia U-17.
"Jika barometernya timnas senior, maka dua negara itu bukan kekuatan utama di Dunia. Namun, untuk kelompok umur sangat sulit ditebak. Makanya Timnas Indonesia U-17 jangan meremehkan dua negara itu," ucapnya.
Optimistis
Kendati begitu, jika bercermin dari keberhasilan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi lalu, mantan pelatih Arema ini punya keyakinan I Putu Panji dkk. minimal bisa lolos sebagai salah satu dari delapan peringkat ketiga terbaik grup.
Dari 48 peserta Piala Dunia U-17 dibagi 12 grup. Juara dan runner-up grup otomatis lolos ke babak 32 besar. Delapan slot tersisa diperebutkan peringkat ketiga terbaik dari tiap grup.
"Idealnya memang harus lolos langsung sebagai runner-up. Target itu saya kira bisa dicapai. Jika di Piala Asia U-17 lalu, kita bisa kalahkan Korsel U-17, peluang menundukkan Brasil U-17 bisa saja terjadi. Berikutnya disiapkan taktik untuk menjegal Honduras U-17 dan Zambia U-17," tuturnya.
{{ comment.content }}