v21_ad_650_70
Daily Live Sepak Bola Hidup Permainan Bola Basket Berita Olahraga Klasemen
Posisi saat ini:Rumah > Pesan >

Kisah Adi Satryo, Kiper Timnas Indonesia yang Awalnya Berposisi Striker: Bermula dari Hukuman Sang Pelatih

2025-05-02 12:30:02 Views:9
Kiper Persik Muhammad Adi Satryo tampil memukau saat bermain imbang kontra Persipura pada pekan ke-24 BRI Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Bali, Kamis (10/2/2022).  (Bola.com/Gatot Susetyo)

Jakarta - Penjaga gawang PSIS Semarang, Muhammad Adi Satryo, ternyata memiliki kisah yang unik hingga akhirnya menjadi kiper seperti saat ini. Sebab, awalnya dia justru bermain sebagai striker.

Adi Satryo memang menjadi salah satu kiper lokal yang memiliki rekam jejak cukup mentereng. Namanya pertama kali mencuat ketika didapuk sebagai penjaga gawang andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19.

Momen itu tepatnya terjadi ketika dia jadi salah satu kiper yang disiapkan untuk Piala Dunia U-19 2021. Dia pun menjadi pilihan utama ketika Timnas Indonesia U-19 menggelar pemusatan latihan (TC) jangka panjang di Kroasia.

Siapa sangka, Adi Satryo ternyata tak mengawali kariernya sebagai seorang penjaga gawang. Sebab, dia justru lebih memilih bermain sebagai striker, hingga akhirnya datang momentum hukuman dari sang pelatih yang menggesernya ke bawah mistar gawang.


Berawal dari Hukuman

Penjaga gawang PSIS Semarang, Muhammad Adi Satryo. (Dok. PSIS Semarang)

Sejak berusia muda, Adi mengaku bermain di posisi striker. Namun, suatu ketika, dia terlambat datang latihan. Sang pelatih pun menghukumnya untuk digeser menjadi kiper. Saat itu, teman-temannya tak ada yang bersedia untuk bermain di posisi ini.

“Sejak usia 10 tahun, saya sudah mantap menjadi kiper. Padahal, saat pertama kalinya, saya berposisi sebagai striker. Lalu, saya sempat terlambat latihan, kalau enggak salah saat usia sembilan tahun,” kata Adi Satryo dikutip dari kanal YouTube PSIS.

“Ketika itu saya dimarahi oleh pelatih. Kebetulan saat itu enggak ada penjaga gawang. Enggak ada yang mau menjadi kiper. Saya lalu dihukum oleh pelatih, dengan cara saya dijadikan kiper,” ia menambahkan.

Seusai latihan tersebut, Adi langsung mendapatkan ultimatum dari sang pelatih. Apabila dia masih berminat untuk berlatih di SSB tersebut, maka untuk berikutnya dia harus bermain sebagai kiper.

“Alhamdulillah-nya, setelah itu pelatih datang ke saya dan bilang kalau saya ingin latihan lagi di sini, saya harus jadi kiper. Kata dia, ‘besok bakal saya bawakan sarung tangan kiper’,” ujar kiper berusia 23 tahun itu.


Sulitnya Jadi Kiper

Penjaga gawang PSIS Semarang, Muhammad Adi Satryo (tengah) berusaha menghadang laju dari pemain Persita Tangerang, Ramiro Ezequiel Fergonzi (kanan) dalam pertandingan pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (8/7/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Kiprah Adi memang terhitung cukup bersinar sebagai penjaga gawang. Dia sudah merasakan berbagai level tim nasional, mulai dari level U-19, U-23, hingga senior, terutama di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Dia memang sudah cukup lama tersisih dari Timnas Indonesia. Terakhir kali bermain bersama skuad Garuda ialah ketika menghadapi Vietnam pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sebetulnya, Adi tak pernah membayangkan jika posisi ini bisa mengantarkannya ke titik seperti ini. Sebab, sejak masih berusia muda, dia lebih senang bermain sebagai penyerang. Ia juga mengakui jika ternyata menjadi kiper tidaklah mudah.

“Saat kecil dahulu, pertama kalinya ya tidak ada bayangan apa-apa menjadi kiper. Karena jadi striker, nalurinya ya bermain sepak bola itu lari-larian. Enggak terbayang jadi kiper yang harus jatuh-jatuhan, terbang-terbangan, dan menangkap bola,” ujar dia.

“Sampai akhirnya, pada usia sekitar 11 hingga 12 tahun itu saya berlatih menjadi kiper. Saat itu, akhirnya terbayang kalau ternyata menjadi kiper enggak segampang itu, enggak seperti yang dipikirkan orang,” lanjutnya.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Berita yang direkomendasikan

Berita yang direkomendasikan

Video yang direkomendasikan