Surabaya - Persebaya Surabaya masih bersaing di papan atas klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025. Tim Bajul Ijo kini menghuni posisi ketiga dengan mengoleksi 54 poin dalam 31 pertandingan.
Hanya, posisi klasemen Persebaya tidak berbanding lurus dengan produktivitas gol. Dalam jajaran 10 besar klasemen, tim asal Kota Pahlawan itu tercatat sebagai tim dengan jumlah memasukkan terendah.
Persebaya baru membukukan 38 gol dan kemasukan 33 gol, artinya punya selisih gol lima saja. Catatan itu kalah dari tim-tim yang ada di atasnya. Dewa United jadi paling produktif dengan 60 gol.
Jumlah gol yang dicatatkan Persebaya juga kalah jauh dari Arema FC, yang ada di posisi kesembilan, dengan telah mencetak 51 gol. Padahal, koleksi poinnya terpaut jauh mengingat Singo Edan hanya mengemas 46 poin.
Berita video spotlight kali ini membahas tentang empat transfer gratisan terbaik Real Madrid sepanjang sejarah.
Kerap Membuang Peluang

Problem minimnya produksi gol sudah menjadi masalah Persebaya Surabaya bahkan sejak musim lalu. Pelatih Persebaya, Paul Munster, juga kerap mengeluhkan produktivitas gol timnya. Penyebabnya adalah penyelesaian akhir yang kurang baik.
Terakhir, saat imbang 3-3 kontra Persik Kediri pekan lalu (5-5-2025), Persebaya juga menghadapi masalah serupa dengan kerap membuang-buang peluang.
Jumlah tembakan Persebaya mencapai 14 dengan sebanyak tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Tetapi, insting mencetak gol pemain depan Persebaya terbilang minim.
"Dengan peluang yang kami miliki, seharusnya kami bisa mencetak gol. Gol yang kami cetak lebih sulit. Gol yang kami lewatkan lebih mudah. Inilah yang perlu kami fokuskan dan terus bekerja," kata Paul Munster.
Materi Pemain Baik

Bicara materi pemain, Persebaya sebenarnya terbilang cukup baik. Ada Bruno Moreira yang jadi andalan sejak musim lalu. Lalu, Flavio Silva juga penyerang tajam yang sukses didatangkan musim ini.
Belum lagi muncul Dejan Tumbas, meski tercatat belum pernah menyumbang gol. Duo gelandang Francisco Rivera dan Mohammed Rashid juga termasuk yang sering memberi kontribusi gol.
Flavio Silva yang menjadi pencetak gol terbanyak Bajul Ijo tercat menyumbang 10 gol. Berikutnya, Bruno Moreira mencetak delapan gol, tetapi empat di antaranya penalti.
Itu diikuti dengan Francisco Rivera yang berhasil menyumbang tujuh gol. Gelandang Mohammed Rashid sudah mencetak enam gol, tetapi mandul selama putaran kedua.
Harus Segera Dapatkan Solusinya

Paul Munster masih terus berusaha menyelesaikan problem ini. Sebab, mereka ingin mencapai posisi terbaik di klasemen akhir. Titel juara sudah jadi Persib Bandung yang mengunci posisi puncak klasemen sejak pekan lalu.
"Ketika kami mendapat peluang, kami harus memanfaatkannya. Setiap pertandingan, kami mendapat peluang. Bagaimana kami mengatur permainan, kami mendapat peluang. Terkadang, saya merasa ingin bermain di lima menit terakhir pertandingan," ujar Munster, saking gemasnya.
Persaingan menduduki posisi kedua juga tak kalah sengit karena itu jadi slot untuk play-off AFC Challenge League 2025/2026 alias kompetisi kasta ketiga Asia. Peluang meraihnya akan terbuka jika Persebaya mencetak gol lebih banyak.
Berburu Jatah Asia

Hanya ada dua slot kompetisi Asia untuk musim depan. Satu slot, yakni play off AFC Champions League 2 2025/2026 sudah jadi milik Persib yang menjadi juara Liga 1 musim ini.
Sedangkan satu lagi adalah slot untuk tampil jalur play off AFC Challenge League 2025/2026 dengan status runner-up Liga 1 musim ini.
Persebaya saat ini ada di posisi ketiga dengan 54 poin hasil 31 pertandingan. Posisi kedua masih dihuni oleh Dewa United yang sudah mengoleksi 57 poin setelah melakoni laga pekan ke-32.
Terdekat, Persebaya akan menjamu Semen Padang dalam pekan ke-32 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (11-5-2025) malam.
{{ comment.content }}