v21_ad_650_70
Daily Live Sepak Bola Hidup Permainan Bola Basket Berita Olahraga Klasemen
Posisi saat ini:Rumah > Pesan >

Ketika Singo Edan Kembali ke Kanjuruhan, Manajer Arema FC Tersangkut Masalah Hukum

2025-05-11 19:30:01 Views:10
Arema FC menjalani laga simulasi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (8/5/2025). Arema FC menghadapi tim yang diperkuat mantan pemain-pemain Singo Edan, Arema All Stars. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Malang - Belakangan Arema FC tidak didampingi manajernya, Wiebie Dwi Andriyas. Lebih dari 4 bulan, sosok manajer tim itu tidak terlihat di bench ketika Singo Edan berlaga. Beredar kabar Wiebie tersangkut persoalan hukum, yakni kasus produksi rokok ilegal.

Wiebie memiliki latar belakang sebagai pengusaha rokok. Kini, dia harus berhubungan dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai di Jakarta karena persoalan rokok ilegal tersebut. Kabarnya, dia ditetapkan sebagai tersangka pada awal Mei 2025.

Terkait hal ini, manajemen Arema FC menyampaikan rasa prihatin karena Wiebie memiliki jasa yang besar sejak Desember 2022. Dia menerima posisi sebagai manajer Arema ketika dalam situasi sulit pasca-Tragedi Kanjuruhan.

"Kami percaya sepenuhnya Pak Wiebie akan menunjukkan sikap yang kooperatif dan bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan ini," kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

Namun, ada asas praduga tak bersalah yang juga harus dijunjung, karena persoalan yang menimpa Wiebie masih dalam penyidikan.

Lebih lanjut, Yusrinal menjelaskan Arema FC tidak ada sangkut pautnya dengan persoalan hukum yang sedang dihadapi sang manajer.

Sejak putaran kedua BRI Liga 1 musim ini dimulai, Wiebie meminta waktu mengurus bisnis pribadinya. Itu membuatnya tidak aktif mendampingi tim.

 

Langkah Bijak Arema FC

Arema FC - Ilustrasi Logo Arema FC 2024

Menyikapi pemberitaan yang tengah beredar, manajemen Arema FC mengambil langkah bijaksana. Selain menjunjung tinggi praduga tak bersalah, manajemen sementara waktu memberi keleluasaan kepada Wiebie untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi.

"Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk dukungan agar beliau dapat sepenuhnya berkonsentrasi dalam menyelesaikan situasi yang dihadapi," ujar Yusrinal.

"Kami memiliki keyakinan beliau akan memberikan kerja sama yang baik kepada pihak-pihak yang berwenang," imbuhnya.

Yusrinal juga menyampaikan agar semua pihak bijaksana menyikapinya dan tetap memberikan support positif. Dia juga meyakini bahwa situasi ini tidak akan mengganggu keharmonisan dan kinerja tim Singo Edan secara keseluruhan.

"Kami memastikan semangat dan fokus tim Arema FC akan tetap terjaga dalam mengarungi sisa kompetisi. Kami mohon dukungan dan doa dari semua pihak agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik," pungkas Yusrinal.


Bertepatan Momen Pulang ke Kanjuruhan

Wajah baru Stadion Kanjuruhan dengan kursi single seat. (Bola.com/Iwan Setiawan)

 

Persoalan sang manajer jadi rasa duka di tengah momen penting bahwa Singo Edan sudah pulang ke Stadion Kanjuruhan.

Selama menjadi tim musafir, Wiebie ikut mendampingi tim. Sayang, dia tak bisa menyaksikan momen saat Arema FC kembali bermain di Kanjuruhan, yakni saat Singo Edan menjamu Persik Kediri sore ini (11/5/2025).

Kasus hukum yang dialami Wiebie baru beredar kemarin (10/5/2025). Di media sosial ramai membahas nasib sang manajer Arema FC itu. Itu jadi jawaban atas menghilangnya Wiebie sejak putaran kedua BRI Liga 1 musim ini.


Persaingan di BRI Liga 1

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Berita yang direkomendasikan

Berita yang direkomendasikan

Video yang direkomendasikan