Jakarta - Winger Timnas Timor Leste, Paulo Gali Freitas, menyampaikan ucapan perpisahan yang menyayat hati untuk PSIS Semarang. Gali resmi meninggalkan klub yang dijuluki Mahesa Jenar tersebut setelah berakhirnya BRI Liga 1 2024/2025.
Melalui akun Instagram-nya, Paulo Gali Freitas mengirimkan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama dengannya. Bagi dia, berkarier bersama PSIS Semarang merupakan pengalaman yang tak bisa dilupakan.
Secara khusus, Gali juga menyampaikan apresiasi kepada Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi. Menurut dia, Yoyok merupakan sosok pertama yang memercayai kualitasnya sehingga bergabung ke Mahesa Jenar.
“Hari ini, saya pergi dari sebuah klub yang luar biasa. Klub terbesar di Jawa Tengah. Dan klub yang mempunyai sejarah panjang di Indonesia,” tulis Paulo Gali Freitas melalui akun Instagram-nya, Senin (26/5/2025) sore WIB.
“Ketika tidak ada yang percaya dengan saya, Bos Yoyok Sukawi dengan tangan terbuka mau memberikan kepercayaan kepada saya untuk berkarier di klub besar ini melalui Ressy Enterprise Agency. Dua tahun saya memberikan hati dan jiwa untuk Kota Semarang dan PSIS.”
Kenangan di Semarang

Pemain kelahiran Dili itu sebetulnya merasa sangat berat meninggalkan PSIS dan Kota Semarang. Di kota ini, Gali mendapatkan keluarga baru. Oleh karena itu, Semarang bakal tetap memiliki tempat tersendiri di hatinya.
“Hari ini adalah hari terakhir buat saya di kota ini, kota yang sudah saya anggap seperti rumah saya sendiri. Banyak keluarga baru yang saya dapatkan dari kota ini,” ujar pemain yang bergabung pada Juli 2023 itu.
“Saya benci perasaanku ketika mengucapkan selamat tinggal dengan PSIS Semarang dan keluarga baru saya di kota ini. Tetapi, itulah dunia nyata saat hidup di lingkungan sepak bola,” lanjut Gali Freitas.
Salam untuk Suporter

Pemain yang telah mengoleksi dua gol dari 12 caps bersama Timnas Timor Leste itu tak hanya menyampaikan ucapan salam perpisahan dengan pelatih dan rekan setimnya yang telah bekerja sama selama dua tahun terakhir.
Bagi Gali, fans dan suporter Tim Mahesa Jenar turut meninggalkan kesan yang mendalam. Oleh karena itu, ia ingin mengapresiasi dua kelompok suporter PSIS, Panser Biru dan Snex, yang selama ini mendukungnya.
“Terima kasih kepada Bos Yoyok dan seluruh jajaran pelatih, ofisial, dan staf yang sudah bersama saya selama dua tahun ini. Terima kasih atas kenangannya, PSIS, Panser Biru, Snex, dan Big Family Gali Freitas,” tulis dia.
Segera Kembali Promosi
Bagi Gali, nasib PSIS yang harus terdegradasi dari kasta tertinggi menjadi kenyataan yang pahit. Oleh sebab itu, dia berharap Tim Mahesa Jenar bisa segera meninggalkan kasta kedua pada musim depan dan kembali bersaing di kasta tertinggi.
“Saya merasa sangat mencintai kalian, dan selamanya kalian akan tetap menjadi bagian di hidup saya. Segera bangkit PSIS dan kembali ke Liga 1. Tempat kalian tidak di Liga 2,” tulis Gali mengakhiri.
{{ comment.content }}